Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap asal Prancis, Johann Zarco, dikabarkan telah menandatangani kontrak bersama tim Reale Avintia Racing untuk MotoGP 2020.
Masa depan Johann Zarco di kelas utama MotoGP menemui lika-liku setelah Alex Marquez ditunjuk oleh Repsol Honda untuk menggantikan Jorge Lorenzo yang pensiun.
Padahal, Zarco sempat digadang-gadang menjadi salah satu kandidat bersama Cal Crutchlow untuk menggantikan Jorge Lorenzo di tim pabrikan asal Jepang itu.
Baca Juga: Sebastian Vettel Tertawakan Rumor Dirinya Pensiun Tahun Depan
Zarco masuk ke radar Repsol Honda setelah dia mendapat kesempatan membela tim LCR Honda untuk tiga balapan terakhir MotoGP 2019.
Setelah harapannya untuk menggeber RC213V versi pabrikan pada musim depan pupus, Zarco pun dikaitkan dengan Reale Avintia Racing.
Juara dunia Moto2 musim 2015 dan 2016 tersebut sempat menolak untuk bergabung bersama tim arahan Raul Romero tersebut.
Bahkan secara terang-terangan Zarco menyebut bahwa dirinya lebih memilih kembali berkompetisi di kelas Moto2 daripada membalap bersama Reale Avintia Racing.
Namun, hal itu sepertinya sudah berubah.
Baca Juga: Andy Ruiz Jr Khawatir dengan Ancaman Anthony Joshua Saat Tanding Ulang
Dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto, Johann Zarco dikabarkan sudah menandatangani kontrak bersama Reale Avintia Racing untuk MotoGP 2020.
Meski belum secara resmi mengumumkan, hal tersebut telah dikonfirmasi Claude Michy yang merupakan promotor dan penyelenggara MotoGP Prancis.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui berapa lama Johann Zarco akan menjalin kerja sama dengan Reale Avintia Racing.
Baca Juga: Lewis Hamilton Mencari Kesempurnaan Selama Balapan F1 GP Abu Dhabi
"Dia (Zarco) akan membalap dengan motor versi 2019 dan seorang staf dari Ducati, dan dia akan membalap untuk tim Avintia," kata Claude Michy, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
Kendati mengetahui informasi terkait masa depan Zarco, Michy menampik tudingan bahwa dia merupakan aktor di balik keputusan rider berusia 29 tahun itu.
"Saya tidak memberi saran apa pun kepada Johann Zarco," kata Michy menegaskan.
Claude Michy menilai perhatiannya terhadap masalah yang dialami Johann Zarco merupakan hal wajar.
"Saya adalah penyelenggara Grand Prix de France dan adalah normal bagi orang Prancis untuk saling mendukung, saya tidak akan melebih-lebihkan peran saya," kata Michy.