Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mulai Mengkhawatirkan di Liga Italia, Juventus Lebih Jelek dari Musim Lalu

By Dwi Widijatmiko - Jumat, 6 Desember 2019 | 11:50 WIB
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri. (TWITTER.COM/10BETSPORTS)

BOLASPORT.COM - Pada putaran ke-14 Liga Italia akhir pekan lalu, Juventus harus merelakan posisi puncak klasemen diambil alih oleh Inter Milan.

Sebelum pekan ke-14 berlangsung, Juventus (35 poin) unggul 1 poin atas Inter Milan (34) untuk menempati puncak klasemen Liga Italia.

Sementara itu, Juventus ditahan Sassuolo 2-2, Inter Milan menang 2-1 atas SPAL.

Sekarang, Inter Milan (37) yang memimpin klasemen Liga Italia, unggul 1 poin atas Juventus (36).

Jika dibandingkan dengan musim lalu, Juventus tidak pernah kehilangan posisi puncak klasemen Liga Italia sejak pekan ke-2 hingga terakhir.

Meningkatnya kekuatan pesaing, dalam hal ini Inter Milan, jelas menjadi faktor yang harus diperhitungkan.

Akan tetapi, yang mulai mengkhawatirkan bagi suporter Juventus, Si Nyonya Tua memiliki masalah dari dalam diri mereka.

Performa tim besutan Maurizio Sarri mengalami penurunan dibandingkan waktu masih dilatih Massimiliano Allegri musim lalu.

Baca Juga: Marco Silva Dipecat Everton, Korban Ke-4 dalam 2 Minggu Terakhir

Baca Juga: Nasib Miris Thailand Usai Gagal di SEA Games 2019, Jadi Bulan-bulanan di Media Sosial

Tidak main-main, penurunan terjadi di semua faktor yang tampak di klasemen.

Dari perolehan poin, Juventus musim ini mendapatkan 36 poin dalam 14 laga atau rata-rata 2,57 poin per partai.

Musim lalu, Juventus memperoleh 40 poin pada periode waktu yang sama atau rata-rata 2,86 poin per pertandingan.

Kalau rasio poin musim lalu bisa dipertahankan Juventus musim ini, sekarang mereka masih memimpin klasemen dengan keunggulan yang nyaman dari Inter Milan.

Juventus 2019-2020 mencetak 25 gol dalam 14 pertandingan pertama Liga Italia atau rata-rata 2,08 gol per partai.

Musim lalu rasio gol Juventus 2,21 gol per pertandingan dengan mereka mencetak 31 gol dalam 14 laga pertama.

Baca Juga: Usai SEA Games 2019, Pemain Timnas U-22 Singapura Ketiban Sial

Baca Juga: Dua Alasan Mbappe Tak Bakal Setim dengan Messi di Barcelona

Penurunan Juventus musim ini jika dibandingkan dengan 2018-2019 juga terlihat dalam hal jumlah kemasukan gol.  

Juventus 2019-2020 sudah menderita 12 gol dalam 14 partai atau rata-rata 0,86 gol per pertandingan.

Musim lalu, Juventus hanya kebobolan 8 gol dalam 14 pertandingan pertama atau rata-rata 0,57 gol per laga.

Bek Juventus, Leonardo Bonucci, mengakui timnya masih dalam proses beradaptasi dengan perubahan yang dibawa Maurizio Sarri.

"Ada transformasi total dibandingkan cara bermain kami sebelumnya. Anda harus menekan tombol reset karena sekarang sangat berbeda," kata Bonucci seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P