Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pep Guardiola menyebut nama yang kelak bisa menjadi pengantinya sebagai pelatih Manchester City.
Pep Guardiola sudah memasuki tahun keempatnya menjadi pelatih Manchester City.
Kontrak Pep Guardiola di Manchester City masih berlaku sampai akhir musim 2020-2021.
Akan tetapi, kalau sampai menyelesaikan kontrak itu, Guardiola bakal keluar dari kebiasaannya selama ini.
Selama kariernya melatih, Guardiola tidak pernah lebih lama berada di sebuah klub dari empat tahun.
Dia menangani Barcelona (2008-2012), Bayern Muenchen (2013-2016), dan kini Manchester City sejak 2016.
Tidak heran jika kini beredar rumor Guardiola bisa meninggalkan Manchester City pada akhir musim nanti.
Apalagi jika Manchester City gagal menjuarai Liga Inggris atau Liga Champions.
Baca Juga: Lazio vs Juventus - Ciro Immobile Dikeroyok, Cetak Gol Lebih Banyak dari Ronaldo-Higuain-Dybala
Baca Juga: Pertama Kali Inter Milan Tak Cetak Gol, Antonio Conte Ingatkan Suporter Jangan Lancang
Terkait potensi tersebut, Pep Guardiola sudah menyebut satu nama yang mungkin bisa menggantikannya melatih The Citizens.
Orang itu bukan pelatih level top yang beredar di Eropa saat ini.
Dia adalah Mikel Arteta, eks gelandang Everton dan Arsenal yang sejak 2016 menjadi salah satu asisten Guardiola di Manchester City.
"Dia bisa melakukannya, suatu hari nanti menggantikan saya di Manchester City," kata Guardiola seperti dikutip Bolasport.com dari Sportmediaset.
"Tetapi, hal itu tergantung dirinya sendiri, klub, dan banyak hal yang tidak bisa saya tentukan," lanjutnya.
Baca Juga: Jawaban Santai Indra Sjafri soal Ketajaman Timnas U-22 Indonesia
Baca Juga: Jadwal Bulu Tangkis SEA Games 2019 - 9 Wakil Indonesia Buru Tiket Semifinal
"Mikel sudah siap menjadi seorang pelatih, memegang sebuah tim secara penuh."
Saat ini, nama Arteta dikaitkan dengan Everton dan Arsenal yang sudah memecat Marco Silva serta Unai Emery.
Guardiola mengaku tidak akan menghalangi Arteta jika ternyata asistennya itu tidak mau melatih Manchester City dan lebih memilih menangani mantan klubnya semasa masih bermain.
"Saya bukan orang yang menodong anggota staf atau pemain saya untuk memerintahkan mereka melakukan sesuatu."
"Kita manusia. Semua orang punya mimpi dan keinginan," lanjut Guardiola.