Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang Leicester, Jamie Vardy mengungkapkan perbedaan siginfikan antara skuat Leicester saat ini dengan skuat juara Liga Inggris pada musim 2015-2016.
Vardy menjadi aktor kemenangan Leicester atas Aston Villa 4-1 di Villa Park, Minggu (8/12/109).
Ia mencetak dua gol yang menjadi skor pembuka dan penutup pada laga yang menandai 8 kemenangan beruntun The Foxes itu.
Pasca-laga, striker yang pernah menjadi bagian dari timnas Inggris itu mengungkapkan perbedaan signifikan antara skuat Leicester saat ini dan skuat Leicester pada saat juara Liga Inggris pada musim 2015-2016.
Menurutnya, pada musim ini Leicester lebih mengutamakan penguasaan bola daripada hanya sekadar mengincar serangan balik di setiap pertandingan.
"Ya, Anda bisa membandingkannya (dengan tim juara musim 2015-2016). Dengan penampilan ini, saya pikir berbeda karena kami bisa lebih banyak menguasai bola saat ini, dibangun dengan dasar ball possesion, penguasaan bola dengan tujuan yang jelas," kata Vardy dikutip BolaSport.com dari Leicester Mercury.
Baca Juga: Brendan Rodgers Tak Masalah Leicester Diabaikan dalam Perebutan Titel Liga Inggris
"Kami mendapat peluang dari berbagai area, sedangkan saat kami memenangi liga lebih kepada menunggu, merebut bola dan melakukan serangan balik."
"Kami punya senjata berbeda dalam taktik kami saat ini dan hal ini menjadikan Leicester lebih baik," tambahnya.
Kini The Foxes mengoleksi 38 poin, berjarak 8 poin dari pemuncak klasemen sementara, Liverpool.
Sementara itu, di bawah Leicester, Man City mengoleksi 32 poin.
Performa brilian itu kini sedang disoroti dan banyak pihak percaya Leicester bisa menjadi penantang untuk Liverpool merebut gelar Liga Inggris musim ini.
Namun hal itu tak membuat Vardy jemawa.
"Tidak (persaingan gelar dengan Liverpool), kami hanya fokus pada laga selanjutnya."
"Kami akan lihat berapa poin yang bisa kami raih, ini adalah musim yang lama. Tunggu hingga akhir musim, kami akan lihat di mana kami dan semoga kami berkembang selama itu," kata Vardy.
Baca Juga: Cetak Hat-trick, Joaquin Sanchez Lampaui Rekor Legenda Real Madrid
Vardy lebih mensyukuri bahwa timnya saat ini memainkan permainan yang mengalir dari semua lini.
"Kami semua tahu apa yang harus kami lakukan saat berada di posisi kami. Tim ini nge-klik dengan sukses dan punya kualitas di atas lapangan," tambahnya.
Sepak terjang Leicester City jelas mengingatkan orang pada prestasi mereka di musim 2015-2016.
Waktu itu Leicester City juga bukan tim unggulan, tetapi secara mengejutkan keluar sebagai juara Liga Inggris.
Melihat statistik secara umum, Leicester City 2019-2020 sejauh ini unggul semuanya dari tim juara musim 2015-2016.
Seperti dikutip Bolasport.com dari Opta, Leicester City 2019-2020 rata-rata membuat 2,3 gol per laga.
Tim juara musim 2015-2016 hanya membukukan rata-rata 1,8 gol per pertandingan.
Di sisi pertahanan, Leicester City musim ini juga lebih bagus daripada Leicester City 2015-2016.
WWWWWWWW
— Coral (@Coral) December 8, 2019
Leicester City have won eight consecutive top-flight league games for the first time in the club’s 135-year history.
Incredible work from Brendan Rodgers’ side. pic.twitter.com/UAy3VRkwqg
➕ 39 goals scored
— Squawka Football (@Squawka) December 8, 2019
➖ 10 goals conceded
Leicester City have the best goal difference in the Premier League this season. ???? pic.twitter.com/u9sMoYcgR9
Baca Juga: Kala Lini Depan dan Lini Belakang Barcelona Bak Bumi dan Langit
Tim musim ini hanya menderita rata-rata 0,6 gol per pertandingan sementara tim 2015-2016 mengalami 0,9 gol per partai.
Dengan angka 58%, Leicester City 2019-2020 unggul jauh dari tim juara 2015-2016 (42%) soal rata-rata penguasaan bola per pertandingan.
Dalam hal raihan angka, tim 2019-2020 memperoleh rata-rata 2,3 poin per laga sedangkan tim 2015-2016 hanya 2,1 poin per pertandingan.