Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Untuk pertama kalinya sejak dilatih Stefano Pioli, AC Milan mampu meraih kemenangan back-to-back di Liga Italia.
Pada pekan ke-15 Liga Italia, Minggu (8/12/2019) di Renato Dall'Ara, AC Milan mengalahkan tuan rumah Bologna 3-2.
Hasil itu merupakan kemenangan kedua beruntun yang diperoleh AC Milan setelah pada pekan sebelumnya menaklukkan Parma 1-0.
Sejak AC Milan dilatih Stefano Pioli, inilah kali pertama AC Milan bisa menang dua kali berturut-turut di Liga Italia.
Aroma kebangkitan mulai terasa karena untuk pertama kalinya musim ini, AC Milan bisa tak terkalahkan dalam tiga laga beruntun di Liga Italia.
Sebelum menang atas Bologna dan Parma, AC Milan menahan Napoli 1-1.
Posisi AC Milan di klasemen Liga Italia pun mulai membaik dengan mereka kini hanya defisit 1 poin dari Napoli yang menempati peringkat 7.
Gelandang Giacomo Bonaventura punya peran cukup besar dalam tren positif ini.
Lama absen karena cedera parah sejak musim lalu, Bonaventura kini sering menjadi penentu setelah kembali fit.
Pemain yang dijuluki kartu joker karena kesuburannya bisa dimainkan di banyak posisi ini mencetak gol dalam laga melawan Napoli dan Bologna.
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Dua Gol Hernandez dan Dua Penalti Warnai Kemenangan Tipis AC Milan
Baca Juga: Striker dan Fullback AC Milan Kejar-kejaran Gol, Theo Hernandez Tak Butuh Penalti
Bukan hanya soal gol, kehadiran Bonaventura di atas lapangan juga seperti membawa hoki bagi AC Milan.
Dia baru sempat 4 kali menjadi starter di Liga Italia musim ini.
Dalam 4 kesempatan itu, AC Milan selalu berhasil mendapatkan poin.
Selain 3 laga kontra Napoli, Parma, dan Bologna, Bonaventura juga menjadi starter saat AC Milan mengalahkan Genoa 2-1 pada 5 Oktober lalu.
Bonaventura memperbaiki opsi AC Milan saat melakukan pergerakan ofensif.
Kali ini Hakan Calhanoglu bisa bergerak lebih bebas karena fokus lawan juga terbagi ke Bonaventura.
Sang kartu joker juga memiliki kualitas lebih baik dalam menyokong serangan tim ketimbang Ante Rebic atau Rade Krunic.
Baca Juga: Dua Klub Liga Italia Berebut Gelandang Veteran Milik AC Milan
Baca Juga: Klausul Pelepasan Erling Braut Haaland Bocor, Juventus Tawarkan Gaji Tak Normal
Apalagi berkat kesuburannya bisa diposisikan sebagai gelandang atau penyerang sayap dalam formasi 4-3-3, AC Milan seperti menurunkan sekaligus Rebic dan Krunic dengan memainkan Bonaventura.
"Bagus melihat begitu banyak pemain melakukan tekanan ke pertahanan lawan karena kami memang harus selalu seperti itu," kata Pioli seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.
"Kualitas itu penting, tetapi sekarang semua pemain bekerja untuk tim. Bukan kebetulan kami sekarang mendapatkan hasil."
"Pergerakan dengan dan tanpa bola terlihat bagus. Kami memiliki pemain yang bisa menyediakan sepak bola berkualitas, asal kami mengombinasikannya dengan intensitas," tambah Pioli.