Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Momen sedekade silam yang dialami timnas U-22 Vietnam menjadi semacam faktor non-teknis pendukung timnas U-22 Indonesia menyabet medali emas di SEA Games 2019.
Timnas U-22 Indonesia berjumpa Vietnam dalam pertandingan final SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa (10/12/2019).
Bagi Indonesia, inilah final perdana yang dilakoni sejak terakhir kali mentas di partai puncak SEA Games 2013 Myanmar.
Kala itu, Garuda Muda ditekuk Thailand 0-1 akibat gol tunggal Sarawut Masuk.
Sementara itu, penantian Vietnam untuk masuk final berlangsung sedikit lebih lama, yakni sejak 2009.
Baca Juga: Final SEA Games 2019, Bukti Indonesia Vs Vietnam Memang Duel Tim Terkuat
Baca Juga: Perjalanan Timnas Vietnam ke Final SEA Games 2019, Belum Ternoda Kalah
Baca Juga: Perjalanan Timnas Indonesia ke Final SEA Games 2019, Garansi Lahir Gol
Baca Juga: Jelang Indonesia Vs Vietnam, Hantu Si Naga Api di SEA Games 10 Tahun Silam
Sepuluh tahun silam di Stadion Nasional Laos, Vietnam menyerah dramatis di tangan timnas Malaysia akibat gol bunuh diri lima menit jelang laga kelar.
Seperti dikutip BolaSport.com dari portal berita Vietnam, Lao Dong, kekalahan 0-1 dari Malaysia itu memberikan efek negatif terhadap pencapaian The Golden Stars di beberapa edisi berikutnya.
Baru sejak kendali kepelatihan dipegang Park Hang-seo, timnas Vietnam kembali mampu mencapai final SEA Games tahun ini.
Hal yang menarik, ada semacam cocokologi atau garis merah dengan mencocokkan kondisi Vietnam sedekade lalu dengan situasi sekarang yang memihak nasib timnas Indonesia.
Pada SEA Games 2009, The Golden Stars memasuki turnamen dengan modal status juara bertahan di Piala AFF 2008.
Wajar apabila mereka dianggap sebagai kandidat terkuat untuk memenangi medali emas SEA Games 2009.
Namun, ujung-ujungnya, Vietnam kalah dari Malaysia di pertandingan puncak.
Padahal, saat bertemu untuk pertama kali di fase grup edisi tersebut, Vietnam berhasil menaklukkan Malaysia 3-1.
Tersisa satu langkah untuk memetik harapan dari setiap doa yang kita lambungkan.
Tuntaskan, Garuda! ????????????#PSSINow #KitaGaruda pic.twitter.com/Yo5OQayRfS
— PSSI (@PSSI) December 10, 2019
Di klasemen akhir Grup A SEA Games 2009, timnas Vietnam keluar sebagai pemimpin tabel, diikuti Malaysia sebagai runner-up.
Namun, ketika jalur nasib mempertemukan kembali mereka di final, Malaysia mampu membalas kekalahan di fase grup dengan kemenangan lebih berharga karena menghasilkan medali emas.
Menangkap korelasinya? Ya, kalau dihubung-hubungkan, tahun ini kondisinya sedikit banyak mirip dengan satu dekade silam.
Timnas Vietnam memasuki SEA Games 2019 dengan status juara bertahan Piala AFF 2018.
The Golden Stars juga otomatis dianggap sebagai kandidat kuat peraih emas dan terbukti berhasil masuk babak final.
Lawan Vietnam di laga puncak adalah timnas Indonesia, yang tak lain pernah dihadapi di fase grup.
Baca Juga: Sindiran Lucu hingga Keakraban Suporter Timnas U-22 Indonesia dan Vietnam
Baca Juga: SEA Games 2019 - Timnas Vietnam, Pengantin yang Menunggu 18 Tahun untuk Dikawinkan
Posisi Indonesia kini seperti Malaysia di SEA Games 2009 karena Tim Garuda Muda juga dikalahkan Vietnam di fase grup serta finis sebagai runner-up di bawah sang rival.
Nah, mudah-mudahan skenario nasib Malaysia di SEA Games 2009 juga menular kepada timnas Indonesia untuk membalas kekalahan di grup dari Vietnam dengan kemenangan di final untuk memberikan medali emas malam nanti.