Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bukan pemain saja yang tersulut emosi kala bertanding. Terkadang, pelatih pun bisa bertindak 'brutal'.
Pertandingan krusial terkadang berjalan dengan tensi tinggi.
Alhasil, cekcok dan adu fisik pun tak terhindarkan di atas lapangan.
Pelatih, meski tak ikut bermain, terkadang juga kerap menunjukkan gesture meledak-ledak di pinggir arena.
Baca Juga: Persebaya Vs Arema FC, Milo Merasa Diuntungkan dengan Laga Tanpa Penonton
Nakhoda-nakhoda top macam Pep Guardiola hingga Juergen Klopp pernah melakukan hal tersebut.
Berikut ini kompilasi kemarahan para pelatih, termasuk Park Hang-seo yang merupakan juru taktik timnas Vietnam U-22.
PARK HANG-SEO
“Eh ada laler”#TimnasDay pic.twitter.com/S5ZwN3aIoB
— ?? (@nrzahsn) December 10, 2019
Emosi Park Hang-seo tak terbendung ketika timnas Vietnam U-22 mengalahkan timnas Indonesia U-22 dengan skor 3-0 pada final SEA Games 2019, Selasa (10/12/2019).
Hang-seo melakukan protes keras dari pinggir lapangan di menit ke-79.
Ia bahkan terlihat memaki wasit Majed Mohamed Alshamrani dan menunjukkan gesture menantang duel.
Imbasnya, sosok asal Korea Selatan itu diganjar kartu merah.
"Kalau di pertandingan ada situasi yang meledak-ledak, saya pikir itu tindakan yang wajar," kata pelatih Indonesia, Indra Sjafri.
Pep Guardiola is not happy ??
?? Watch live now on Sky Sports PL or follow here: https://t.co/tIbipDtyYB pic.twitter.com/QBF18Z29mv
— Sky Sports Premier League (@SkySportsPL) November 10, 2019
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengamuk tatkala kalah 1-3 di kandang Liverpool pada 10 November 2019.
Kemarahan Guardiola dipicu oleh keputusan wasit yang tidak memberikan penalti kepada timnya di sejumlah situasi.
Emosi sang nakhoda mencapai puncak setelah pengadil lapangan tidak merespons saat bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold, melakukan handsball di kotak terlarang pada menit ke-85.
Pep langsung mengamuk dan memaki-maki Mike Dean yang kala itu bertugas sebagai asisten wasit.
Ia kemudian memperlihatkan gestur dua jari sembari marah-marah, menegaskan bahwa dirinya merasa City dua kali 'dikerjai' dengan tidak memberikan penalti.
Baca Juga: Conte Akui Terpukul karena Ulah Bocah 17 Tahun Barcelona
Baca Juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini - Laga Panas Muenchen Vs Tottenham
NEW: Jurgen Klopp angry with “dangerous as hell” foul on Mohamed Salah https://t.co/QG1mRrawKT
— This Is Anfield (@thisisanfield) October 5, 2019
Juergen Klopp memang dikenal sebagai sosok yang meledak-ledak.
Contohnya bisa dilihat ketika pelatih Liverpool itu menjamu Leicester di Anfield, 5 Oktober 2019.
Ia mengamuk setelah pemain andalannya, Mohamed Salah, dibuat cedera oleh tekel horor Hamza Choudhury.
"Bagaimana bisa Mo merasa baik-baik saja? Bagaimana ia (Choudhury) hanya mendapatkan kartu kuning? Mo terpincang keluar lapangan. Itu keras dan bukan tindakan yang benar," kata Klopp.
JOSE MOURINHO
Mourinho’s reaction to kicking a water bottle ?????? Ban incoming. pic.twitter.com/nCBpmecx8w
— Scott Patterson (@R_o_M) March 5, 2018
Bukan cuma Klopp, Jose Mourinho juga pribadi yang emosional.
Saat masih melatih Manchester United, tepatnya dalam duel melawan Crystal Palace pada 5 Maret 2018, Mourinho tiba-tiba menendang botol di pinggir lapangan.
Aksi tersebut merupakan bentuk rasa frustrasi Mou karena timnya tertinggal 0-2.
"Botol itu kosong. Saya melakukannya karena frustrasi dengan wasit, serta melihat tim saya kurang agresif," ujar Mourinho.
Pada akhirnya, pria kebangsaan Portugal itu tak perlu mengakhiri laga dengan muka tertekuk.
Man United berbalik menang 3-2 lewat gol-gol Chris Smalling, Romelu Lukaku, dan Nemanja Matic.