Atlet Cilik Juarai Tiga Kelas Lari dengan 'Sepatu Nike' Buatan Sendiri

BOLASPORT.COM - Gadis cilik asal Filipina menjadi perbincangan di dunia internet karena "sepatu" Nike buatan tangan yang ia kenakan.

Namanya Rhea Ballos, usianya baru 11 tahun.

Gadis cilik dari Sekolah Dasar Salvacion, Balasan, Filipina itu menjadi perbincangan di dunia maya.

Rhea menjadi juara lari antar sekolah yang diadakan di Iloilo, Filipina Tengah, pada awal Desember ini.

Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2019 - Jonatan Christie Telan Hasil Minor pada Laga Kedua

Tak hanya sekali, tetapi tiga kali!

Dikutip BolaSport.com dari Nextshark, Rhea menjuarai di tiga kelas, yaitu 400 meter, 800 meter, dan 1.500 meter.

Namun bukan itu saja yang membuat namanya mencuat.

Pasalnya Rhea tidak mengenakan sepatu lari saat perlombaan.

Alih-alih memakai sepatu lain, Rhea justru membungkus kakinya dengan perban.

Baca Juga: Gareth Bale Magabut di Belgia, Real Madrid Menang

Berkompetisi dengan bertelanjang kaki, lebih tepatnya begitu karena perban tentu tak bisa dibandingkan dengan sepatu lari yang nyaman.

Semakin miris, Rhea menuliskan tulisan apparel olahraga mendunia "Nike" beserta logonya pada perban tersebut.

Kondisi Rhea kemudian difoto dan dibagikan via Facebook oleh seorang yang mempunyai nama akun Predirick V. Valenzuela.

The power of internet kemudian bekerja. Netizen mengomentari foto tersebut dan me-mention pihak Nike agar menghadiahkan sepasang sepatu untuk Rhea.

Sementara itu, yang lain toko olahraga basket Filipina, Titan 22 dengan tujuan yang sama.

Tak butuh waktu lama, pendiri Titan, Jeffrey Cariasco bereaksi.

Got her details. Thanks for your help Joshua and @CabsPacheng https://t.co/YBnhjOFuFx

— Jeff Cariaso (@thejet_22) 10 Desember 2019

Bahkan Cariasco langsung meminta kontak Rhea dan pelatihnya serta bersedia memberikan bantuan yang diperlukan.

Wow, what a nice gesture, sir!

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Peraturan undian Liga Champions musim 2019-2020 ini masih seperti pada periode sebelumnya. . Selain para juara grup akan menjadi tuan rumah pada leg kedua, tim-tim yang berjumpa di babak 16 besar juga tidak boleh berasal dari grup yang sama. . Tim-tim dari negara yang sama juga tidak boleh bertemu di babak 16 besar. . Potensi laga akbar dengan para juara grup? . #championsleague #ligachampions #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada 11 Des 2019 jam 8:25 PST