Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mau Lolos? Jonatan Christie dan Marcus/Kevin 'Boleh' Kalah Asal Jangan Keterlaluan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 13 Desember 2019 | 16:55 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, saat bertanding melawan Anders Antonsen (Denmark) pada hari pertama penyisihan grup turnamen BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Rabu (11/12/2019). (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Jonatan Christie dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berusaha lolos dari fase grup BWF World Tour Finals 2019. Bagaimana peluang mereka?

Rangkaian pertandingan matchday ketiga babak penyisihan grup BWF World Tour Finals 2019 pada Jumat (13/12/2019) telah mencapai setengah jalan.

Sebanyak 5 dari 7 wakil Indonesia yang mentas telah menuntaskan perjuangannya dalam memperebutkan tiket ke babak semifinal World Tour Finals 2019.

Adapun dua wakil tersisa baru akan bertanding dalam sesi kedua yang mulai digelar pada pukul 18.00 waktu Guangzhou, China, atau pukul 19.00 WIB.

Mereka adalah pemain tunggal putra Jonatan Christie dan pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Baik Jonatan maupun Marcus/Kevin sama-sama memiliki peluang lolos ke semifinal. Hanya, kans itu belum aman karena keduanya tumbang pada laga kedua fase grup.

Dimulai dari Jonatan Christie yang akan bertanding lebih dahulu.

Langkah Jonatan terhambat dengan kekalahan yang dia alami dari Wang Tzu Wei (Taiwan) pada matchday kedua babak penyisihan grup.

Baca Juga: BWF World Tour Finals 2019 - Ahsan/Hendra: Kami Harus Lebih Siap

Klasemen sementara Grup A tunggal putra

Pos. Nama P M K Gim Poin
1 Kento Momota 2 2 0 4-1 103-70
2 Wang Tzu Wei 2 1 1 2-2 61-71
3 Jonatan Christie 2 1 1 2-2 73-79
4 Anders Antonsen 2 0 2 1-4 88-105
             

Jonatan kini berada di peringkat ketiga. Dia kalah jumlah kemenangan dari Momota yang menjadi pemuncak klasemen dan kalah head to head dari Wang Tzu Wei di urutan kedua.

Tantangan besar bakal dihadapi Jonatan karena nasibnya ditentukan dalam partai melawan pemain nomor satu Kento Momota (Jepang).

Kemenangan wajib diraih Jonatan agar bisa menentukan nasibnya sendiri. Tidak hanya sekadar menang bahkan, karena dia juga harus menang dalam dua gim langsung.

Sementara jika Jonatan "hanya" bisa menang lewat rubber game, dia masih harus berharap Wang kalah dari Anders Antonsen (Denmark) pada laga terakhir.

Adapun kekalahan dalam rubber game menjadi hasil terburuk yang bisa meloloskan Jonatan. Syaratnya, Wang mendapat hasil yang lebih buruk, yaitu kalah straight game.

Beralih ke Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Nasib The Minions lebih baik dari Jonatan karena memiliki bekal rekor head to head bagus atas pesaing terdekatnya, Li Junhui/Liu Yuchen (China).

Klasemen sementara Grup A ganda putra

Pos. Nama P M K Gim Poin
1 Endo/Watanabe 2 2 0 4-1 98-75
2 Marcus/Kevin 2 1 1 3-3 98-113
3 Li/Liu 2 1 1 3-3 111-107
4 Kamura/Sonoda 2 0 2 1-4 83-96
             

Baca Juga: Rekap Sementara BWF World Tour Finals 2019 - 2 Wakil Indonesia Lolos, 1 Jadi Juara Grup

BADMINTON INDONESIA
Ekspresi ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, saat tampil pada laga perdana Grup A BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Rabu (11/12/2019)

Alhasil, Marcus/Kevin cuma perlu menyamai hasil yang dicatat Li/Liu dalam laga terakhir.

Apabila Li/Liu menang straight game, Minions juga butuh menang straight. Pun demikian jika Li/Liu menang rubber, Minions juga harus mencatat hasil serupa.

Bagaimana jika Li/Liu kalah? Minions juga "boleh" kalah, asalkan jangan kebablasan sampai dua gim langsung.

Sebab, jika kalah, Minions juga harus bersaing dengan lawan mereka di matchday terakhir, yaitu Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Kekalahan dari Kamura/Sonoda akan mencoreng rekor head-to-head Marcus/Kevin. Itu artinya, mereka harus menjaga keunggulan dalam kriteria yang lebih tinggi, yaitu selisih gim.

Marcus/Kevin sudah memenangi tiga gim dan kalah tiga gim (3-3) di fase grup World Tour Finals 2019. Rekor mereka sama seperti Li/Liu dan lebih baik dari Kamura/Sonoda (1-4).

Apabila bisa mencuri satu gim, Marcus/Kevin masih memiliki selisih gim yang lebih bagus (4-5) daripada Kamura/Sonoda (3-5).

Dalam hal ini, Marcus/Kevin akan lolos karena memiliki selisih gim paling baik.

Bahkan jika Li/Liu juga kalah rubber, mereka tetap tersingkir karena kekalahan dari Minions pada matchday pertama membuat mereka kalah dalam rekor pertemuan.

Meski begitu, tidak berusaha menang tetapi berharap lolos tentu saja bukan sifat seseorang yang memiliki mental juara.

Lolos dengan hasil kemenangan jelas menjadi pencapaian yang diharapkan semua kontestan. Jonatan dan Marcus/Kevin pun tentunya sama.

Baca Juga: Skenario Kelolosan Wakil Indonesia di Fase Grup BWF World Tour Finals 2019, Termasuk Marcus/Kevin

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P