Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengamat sepak bola nasional, Supriyono Prima, memberikan kritik keras kepada para pemain asing yang berlaga di Liga Indonesia.
Bintang asing milik Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel, belum lama ini banyak dibicarakan oleh para pecinta sepak bola, terutama suporter setia Maung Bandung, bobotoh.
Ezechiel menjadi bahan pembicaraan bukan karena prestasinya, melainkan karena bobotoh terus mendesak agar Persib mendepak pemain timnas Chad itu dari skuad musim depan.
Ezechiel dinilai memiliki emosi yang tidak terkendali sehingga kerap membawa kerugian bagi Maung Bandung ketika menjalani pertandingan.
Baca Juga: Klub La Liga Berminat Datangkan Pemain Timnas Vietnam
Sebagai striker, pemain 31 tahun itu tidak terlalu produktif dalam mencetak gol.
Sejauh turun bermain dalam 24 laga di Liga 1 2019, Ezechiel hanya mampu mencetak sembilan gol dari 40 gol Persib Bandung musim ini.
Hal tersebut berbanding jauh dengan raihan 17 golnya yang berhasil dicetak di Liga 1 2018.
Ezechiel justru lebih produktif dalam mendulang kartu yakni dengan catatan 10 kartu kuning dan satu kartu merah.
Dilansir Bolasport.com dari Tribun Jabar, pengamat sepak bola nasional, Supriyono Prima, menyebutkan bahwa performa Ezechiel di Persib memang seperti 'penyakit' yang diderita pemain asing ketika merumput di Liga Indonesia.
Menurutnya, memang banyak pemain asing yang membangun karirnya di Liga Indonesia memiliki perilaku yang buruk.
"Penyakit pemain-pemain asing dari zaman saya itu begitu, jadi mereka akan keren di awal-awal di empat sampai enam bulan tapi setelah tahu situasi lapangan di Indonesia mereka akan berubah," ujar Supriyono.
Mantan pemain timnas era 90-an itu lantas memberikan satu saran kepada manajemen Persib Bandung saat ini.
Supriyono berpendapat supaya Maung Bandung segera melepas eks pemain Paris FC itu kemudian mengganti dengan pemain lain seperti Kei Hirose yang kini berseragam Persela Lamongan.
Dalam penilaian Supriyono, keberadaan pemain asing dalam klub seharusnya bisa menaikkan level para pemain lokal dan memberikan contoh yang bagus, bukan malah unggul dalam permainan kotor.
Baca Juga: Satu Kesalahan Persib Bandung yang Sudah Dilakukan Sejak Awal Musim
"Kalau kemudian ditambah lagi attitude-nya tidak bagus yah ngapain (dipertahankan)," katanya menandaskan.
Persib Bandung sendiri saat ini masih tertatih-tatih dalam mengejar target finis di posisi lima besar klasemen Liga 1 2019.
Hingga pekan ke-32, Supardi Nasir dkk masih menempati peringkat ketujuh dengan mengoleksi 45 poin.
Pasukan Robert Alberts harus memenangkan dua pertandingan sisa melawan Badak Lampung dan PSM Makassar jika ingin mempertahankan kesempatan finis di posisi lima besar.