Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Suporter Semen Padang, The Khmers, berharap pihak manajemen tetap mempertahankan Eduardo Almeida meski gagal membuat Kabau Sirah bertahan di Liga 1 musim depan.
Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, gagal memenuhi asa pihak manajemen untuk membawa Kabau Sirah lolos dari ancaman degradasi.
Alih-alih bertahan di Liga 1 musim depan, Semen Padang bersama Eduardo Almeida justru menjadi langganan zona merah sejak pelatih asal Portugal itu menangani Kabau Sirah pada putaran kedua Liga 1 2019.
Semen Padang akhirnya terpaksa numpang lewat di Liga 1 setelah harus kembali ke Liga 2 2020.
Baca Juga: Potensi Saddil Ramdani Gabung Persib, Serasa Miniatur Timnas Indonesia
Kepastian itu didapatkan Karl Max Barthelemy dkk setelah timnya dikalahkan PSIS Semarang dengan skor 0-2 dalam laga pekan ke-32 di Stadion Moch Soebroto, Jumat (13/12/2019).
Perolehan 31 poin di peringkat ke-17 dan hanya menyisakan dua pertandingan membuat Semen Padang tak mampu mengejar Persela Lamongan yang duduk di peringkat ke-15 dengan 40 poin.
Meski Eduardo menorehkan hasil buruk, suporter Semen Padang, The Khmers, tetap berharap juru taktik berlisensi UEFA Pro itu bisa dipertahankan oleh pihak manajemen.
Mereka menilai bahwa dengan tetap bergabungnya Eduardo dalam tim Kabau Sirah bisa mendongkrak penampilan klub di Liga 2 2020 dan bisa membuat Vanderlei Francisco kembali ke Liga 1 2021.
Baca Juga: Resmi, Darije Kalezic Undur Diri dari PSM Makassar
"Jika (Semen Padang) ingin kembali ke Liga 1 lebih cepat, maka coach Eduardo (Almeida) dipertahankan," ujar Media Officer The Kmers, Deo Al Fajri, seperti dikutip Bolasport.com dari Tribun Padang.
"Semoga ke depan Semen Padang bisa bangkit lagi dan kembali ke Liga 1. Bersama, setia selamanya," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Deo mengungkapkan harapannya supaya para pemain yang kini membela Semen Padang tidak akan pindah ke klub lain.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2019 - Masuk Final, Anthony Ukir Catatan Khusus
Selain itu dia juga berharap agar pihak manajemen segera menentukan langkah cepat dalam persiapan Semen Padang mengarungi Liga 2 2020.
Pasalnya, meski hanya merupakan kasta kedua dalam dunia sepak bola Tanah Air, tim-tim yang ada di Liga 2 merupakan mantan peserta Liga 1 seperti Sriwijaya FC dan PSMS Medan.
"Semoga para pemain tetap setia bersama Semen Padang. Jatuh bersama, bangkit juga bersama," ujar Deo Al Fajri.
"Tahun depan Liga 2 lebih keras. Tim sekelas Sriwijaya FC, PSPS (Riau), dan PSMS (Medan) main di Liga 2," tuturnya menandaskan.