Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Trial Game 2019 – Manuver Maut Tikungan Terakhir Bawa Doni Tata Pimpin Wakil Indonesia di Kelas Internasional

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 15 Desember 2019 | 03:53 WIB
Doni Tata Pradita (kanan) menjadi pembalap Indonesia dengan hasil terbaik pada balapan kedua kelas FFA450 Internasional dalam Trial Game Asphalt International Championship di Sirkuit Gokart Boyolali, Jawa Tengah, 14 Desember 2019. (ISTIMEWA)

BOLASPORT.COM – Trial Game Asphalt International Champioship 2019 telah rampung dengan duel pembalap antarnegara sebagai sajian utama.

Seri terakhir Trial Game Asphalt International Championship 2019 dilangsungkan di Sirkuit Gokart Boyolali, Jawa Tengah, pada Sabtu (14/12/2019).

Ajang balap motor trail ini diramaikan dengan keikutsertaan empat pembalap supermoto dari luar negeri

Mereka adalah Lewis Cornish dari Inggris serta tiga pembalap berkebangsaan Prancis: Germain Vincenot, Sylvain Bidart, dan Maxime Lacour.

Keempat pembalap Benua Biru itu mentas di kelas khusus FFA450 Internasional.

Kendati harus beradaptasi dengan cuaca, lebih-lebih karena sedang musim hujan, Germain Vincenot dkk. nyatanya tidak kehilangan kecepatannya.

Dalam dua balapan yang dilangsungkan, posisi tiga besar secara berurutan selalu dikuasai oleh Vincenot (ke-1), Bidart (2), dan Cornish (3).

Apakah pembalap Indonesia tanpa perlawanan? Tentu saja tidak.

Baca Juga: Semakin Menua, Valentino Rossi Mau Ikut Balapan yang Lebih Lama dari MotoGP

Tommy Salim sempat menyempil di peringkat keempat pada balapan pertama (Moto 1). Dia berhasil mengasapi Lacour yang start dari posisi kedelapan.

Pencapaian Tommy ini terbilang impresif. Sebab, dia tampil menggunakan motor dengan kapasitas mesin lebih kecil, yaitu 250cc alih-alih 450cc.

Malang bagi Tommy, dia tidak dapat mengulangi penampilan karena mengalami gagal mesin di tengah persaingan balapan dua (Moto 2).

Adapun pembalap Indonesia yang finis terbaik di balapan Moto2 kelas FFA450 Internasional adalah Doni Tata Pradita.

Baca Juga: Trial Game Asphalt 2019 – Karakter Sirkuit Paksa Pembalap Tampil Maksimal Sejak Awal

Start dari posisi kedelapan, Doni Tata secara perlahan berhasil memperbaiki posisinya. Dia berduel dengan Ivan Harry Nugroho yang berada di posisi kelima.

Persaingan kedua pembalap memuncak pada dua putaran terakhir. Doni Tata berusaha menyalip Ivan di tikungan terakhir.

Percobaan pertama Doni gagal karena Ivan buru-buru menutup celah. Pada lap berikutnya Doni kembali mencoba, kali ini dia lebih cepat menutup jalur Ivan sebelum masuk tikungan.

Eks pembalap kelas menengah MotoGP itu mengaku bahwa usahanya menyalip Ivan tidak mudah.

“Saya harus mempelajari  di mana kelemahan lawan. Habis itu saya coba overtake di last lap karena saya lebih cepat,” kata Doni kepada BolaSport.com selepas balapan.

“Sudah dua kali mau saya coba. Yang pertama tidak bisa karena terlalu berisiko, yang terakhir akhirnya saya bisa,” ucapnya puas.

Baca Juga: Rekap BWF World Tour Finals 2019 - Dua Wakil Indonesia ke Final

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Susunan pemain terbaik pilihan Bolasport.com. . Gimana, cocok? . #liga1 #liga12019 #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P