Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sukses meraih predikat juara BWF World Tour Finals 2019.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil mengatasi permainan sengit dengan menang atas Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) melalui dua gim langsung.
Pasangan dengan julukan The Daddies ini menang dengan skor 24-22, 21-19 atas Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Minggu (15/12/2019).
Hasil ini sekaligus membuat jumlah kemenangan Ahsan/Hendra semakin mendominasi dalam rekor pertemuan dengan Endo/Watanabe.
Sejarah mencatat, dalam tujuh pertemuan, Ahsan/Hendra sudah menang sebanyak enam kali atas Endo/Watanabe.
Kemenangan ini juga membuat Ahsan/Hendra meraih gelar juara BWF World Tour Finals untuk ketiga kalinya.
Sebelumnya mereka menjadi juara turnamen tutup tahun BWF (saat itu bernama Superseries Finals) pada 2013 dan 2015.
Jalannya pertandingan
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tampil meyakinkan sejak gim pertama dimulai dengan bukti keunggulan didapat terlebih dahulu.
Mengambil peluang dari shuttlecock tinggi, Ahsan/Hendra langsung menyambar untuk tetap unggul 3-1 atas Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Memanfaatkan pukulan Ahsan/Hendra yang melenceng keluar lapangan, Endo/Watanabe menjadi berbalik unggul sementara 4-6.
Tak butuh waktu lama Ahsan/Hendra berbalik unggul lagi 7-6 setelah memanfaatkan pukulan keras lawan yang menuju out alias keluar.
Dua kali service Ahsan/Hendra gagal dilakukan dengan baik. Alhasil kedudukan kembali seimbang 8-8.
Endo/Watanabe kemudian melakukan back-hand defence yang kembali gagal karena menyangkut di net, sehingga pasangan nomor dunia ini unggul 11-8 saat jeda interval gim pertama.;
Baca Juga: KALEIDOSKOP 2019 - Deretan Pemain yang Mampu Kalahkan Kento Momota
Usai jeda interval pertandingan masih sama ketat sejak awal, namun, Ahsan/Hendra tetap memimpin jalannya laga dengan unggul 12-11 dari Endo/Watanabe.
Jumping smash yang dilakukan Watanabe melenceng keluar lapangan sehingga menghasilkan keunggulan bagi Ahsan/Hendra 13-12.
Pertandingan berlangsung sangat sengit setelah kedua pasangan saling menunjukkan skill-skill hebat dalam menangkis serta memukul shuttlecock dengan keras.
Adapun permainan ini berjalan dalam tempo cepat setelah kedua pasangan saling berebut untuk mencetak poin.
Meski begitu, Endo/Watanabe kembali unggul 14-15 dari Ahsan/Hendra.
Berkat kecerdikan Ahsan/Hendra dalam adu di depan net membuahkan skor menjadi imbang 17-17.
Setelah skor imbang ini, kedua pasangan kembali menunjukkan smash-smash keras untuk membuat pertandingan semakin seru, serta saling balas membalas merebut poin.
Drop shot pelan Endo/Watanabe kemudian membuat laga gim pertama dilanjut setting point.
Setting point berlanjut sampai kedudukan imbang 22-22 setelah kedua pasangan saling berebut poin untuk mencari kemenangan di gim pertama.
Challenge yang diminta Ahsan/Hendra membuahkan hasil kemenangan di gim pertama dengan 24-22.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2019 - Kaki Lecet Usik Anthony Raih Gelar Juara
Jalannya pertandingan gim kedua dimulai dengan menampilkan aksi saling berebut poin dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Namun berkat permainan cerdik yang diperlihatkan, Endo/Watanabe unggul terlebih dahulu dengan skor 1-4 dari Ahsan/Hendra.
Pasangan Jepang itetap menjaga keunggulannya sampai kedudukan menjadi 5-7.
Sempat membalas, Endo/Watanabe masih menjadi pemimpin jalannya pertandingan saat jeda interval gim kedua dengan 7-11.
Baca Juga: Hasil Final BWF World Tour Finals 2019 - Chen Yufei Tegaskan China Jadi Juara Umum
Usai jeda interval pasangan Jepang kembali mendominasi jalannya laga dengan tetap menjaga keunggulannya.
Meski begitu, Ahsan/Hendra sempat membalas dengan tambahan dua poin menjadi 9-12.
Pertandingan tetap berjalan menegangkan setelah Ahsan/Hendra tertinggal lima poin dari Endo/Watanabe.
Kesalahan-kesalahan yang dibuat pasangan Indonesia ini menjadi boomerang bagi mereka dan berhasil dimanfaatkan Endo/Watanabe mencuri poin 10-16.
Kendati lawan unggul enam poin, Ahsan/Hendra tetap tidak ingin menyerah, bahkan perlahan-perlahan mereka mencoba ketertinggalan.
Alhasil Ahsan/Hendra berhasil menyamakan kedudukan menjadi 18-18 setelah Endo/Watanabe melakukan kesalahan dengan memukul shuttlecock yang terkena net.
Pukulan menyilang Ahsan/Hendra berhasil membuahkan kemenangan 21-19 atas Endo/Watanabe.