Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe menilai strategi yang diterapkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sangat hebat.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe menerima kekalahan dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Minggu (15/12/2019).
Duet berjulukan The Daddies itu menang dengan skor 24-22, 21-19 atas Endo/Watanabe.
Baca Juga: Jadi Runner-up BWF World Tour Finals 2019, Pelatih Puas dengan Perfoma Anthony Ginting
Hasil ini sekaligus menambah deretan catatan negatif kala berjumpa Ahsan/Hendra selama 2019.
Sejarah mencatat selama 2019, Endo/Watanabe selalu tumbang apabila bertemu Ahsan/Hendra di setiap ajang.
Meski begitu Endo mengakui bahwa lawannya kali ini merupakan pemain yang hebat.
Bahkan pebulu tangkis berusia 32 tahun itu merasa strategi-strategi yang digunakan pasangan nomor dua dunia tersebut selalu berkembang dan berganti-ganti setiap kali tertekan.
Alhasil Endo selalu kelimpungan dan tak bisa bergerak ketika lawan bermain menyerang.
"Ada teknik baru dari lawan setiap merasa tertekan. Ini membuat kami tidak ada cara untuk menanti kesalahan-kesalahan yang mereka buat, tetapi ada kejadian yang tidak bisa Anda mengerti dengan pikiran atau Anda tidak akan bisa berpikir terlalu lama saat di lapangan," kata Endo dikutip BolaSport.com dari badspi.jp.
"Saya bahkan tidak bisa bergerak. Alih-alih berpikir dan memukul, saya ingin bisa bergerak sesuai dengan kemauan di kepala saya (ternyata juga tidak bisa).
"Ini tidak seperti terakhir kali, saya berpikir bahwa saya akan menanti kesalahan yang lawan buat, tetapi pada gim kedua secara bertahap saya dapat menyerang dan bertahan," katanya menambahkan.
Baca Juga: Chen Yufei Tak Pikirkan Rekor Pertemuan dengan Tai Tzu Ying
Hal serupa juga dikatakan Watanabe.
Menurutnya, Ahsan/Hendra memiliki pertahanan yang baik setiap kali bertemu bahkan berbagai pukulan pun dinilai tak mampu membuat goyah lawan.
"Saya pikir pertahanannya bagus sepanjang bertemu. Lawan hari ini sangat sulit untuk mengalahkannya dengan memberi mereka pukulan-pukulan," ujar Watanabe.
"Jadi saya kemudian mencari kelengahan, dan ketika saya bingung, saya memutuskan untuk mengangkat shuttlecock dan mencoba mengatur ulang setiap pertarungan," ujarnya meneruskan.
Baca Juga: Marc Marquez Tegaskan Rasa Hausnya untuk Menang Takkan Hilang