Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani, sering menjadi sorotan karena prestasinya akhir-akhir ini, namun, jangan lupa dia adalah juara Thailand Masters 2019.
Sebagian pasti melupakan prestasi yang pernah diraih Fitriani selama kompetisi BWF musim ini.
Pasalnya mendekati akhir tahun, prestasi Fitriani seolah menurun setelah sering menerima kekalahan.
Baca Juga: Usai Ditumbangkan Ahsan/Hendra, Ini Kata Endo/Watanabe
Bahkan pebulu tangkis berusia 20 tahun ini kurang mampu berkontribusi pada cabor bulu tangkis beregu SEA Games 2019.
Dari tiga laga yang sudah dilalui di SEA Games 2019, kontra wakil Vietnam, Singapura, dan Thailand, Fitriani tercatat selalu menuntaskan laga dengan kekalahan.
Kritikan kemudian tertuju ke Fitriani dari pecinta bulu tangkis Indonesia, termasuk Susy Susanty.
Susy Susanti yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI memberi sorotan terhadap penampilan Fitriani.
Sorotan didapat lantaran Fitriani selalu gagal meraih poin kala diturunkan Indonesia pada kategori beregu putri.
"Fitriani belakangan kurang bisa mengemban permainan yang seharusnya. Pola permainannya juga agak berubah dari sebelumnya," ujar Susy Susanti dilansir BolaSport.com dari Badmintonindonesia.org.
"Sekarang dia sering kurang sabar dan buru-buru ingin mematikan lawan."
"Kami harap pelatih bisa membenahi performa Fitriani seperti saat tampil di Thailand Open 2019 di mana dia juara," ujar Susy Susanti memungkasi.
Baca Juga: Hendry Saputra Akui Jonatan Christie Alami Kesulitan pada BWF World Tour Finals 2019
Setelah berhasil merengkuh gelar juara Thailand Open 2019, nama Fitriani seolah bersinar.
Pemain kelahiran Garut, Jawa Barat, ini dinilai mampu menjadi harapan baru wakil Indonesia di nomor tunggal putri.
Sayang pada turnamen-turnamen selanjutnya, Fitriani belum bisa menjawab.
Ia sering terjegal oleh He Bing Jao (China) selama 2019 sebanyak tiga kali.
Baca Juga: Ganda Campuran Indonesia Dianggap Kurang Memuaskan pada BWF World Tour Finals 2019
Kendati demikian prestasi Fitriani ini tetap lebih baik dari Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan.
Gregoria Mariska Tunjung selama 2019 belum mampu meraih trofi juara.
Prestasi pemain berusia 20 tahun ini pun hanya mampu mencapai babak perempat final sebanyak tiga kali.
Hal sama juga dilalui Ruselli Hartawan baru saja menjadi runner-up SEA Games 2019 dari bulu tangkis perorangan.
Pemain berusia 21 tahun ini juga jarang mengikuti ajang BWF Super Series 750-1000.
Tetapi sudah lima kali menjadi kontestan pada BWF Super Series 500 sebanyak lima kali dengan hasil gagal mencapai partai semifinal.
Baca Juga: Jelang Rematch Kontra Wilder, Tyson Fury Berpisah dengan Pelatihnya