Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Presiden UFC, Dana White, meminta petinju kelas berat asal Inggris, Tyson Fury, untuk menjadi petarung Mixed Martial Arts (MMA) dalam beberapa tahun mendatang.
Permintaan Dana White ini seakan mengubur penilaian dia terhadap Tyson Fury sebelumnya.
Dalam beberapa kesempatan, White sempat memandang remeh rencana Fury untuk bergabung ke ajang UFC.
Baca Juga: Pelatih Tak Sangka Ahsan/Hendra Raih Gelar Juara BWF World Tour Finals 2019
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, pria berusia 50 tahun itupun berubah pikiran.
Belakangan, White kian rajin menunjukkan keinginannya untuk menggelar lebih banyak pertarungan yang melibatkan petinju dan petarun MMA.
Rencana White itu sangat wajar mengingat besarnya keuntungan yang dia dapat seusai menggelar duel antara Conor McGregor dan Floyd Mayweather Jr.
Berkaca pada hal tersebut, White pun bertekad untuk melanjutkan pertarungan sejenis.
Di sisi lain, Tyson Fury dikabarkan ingin menjajal ajang tarung lain di luar tinju.
Baca Juga: Hendry Saputra Akui Jonatan Christie Alami Kesulitan pada BWF World Tour Finals 2019
Dia pun menyasar ke ajang UFC.
Keseriusan Fury itu ditunjukkan melalui unggahan video yang memperlihatkan sesi latihannya bersama petarung UFC, Darren Till.
Video tersebut bahkan sempat viral di media sosial.
Viralnya video tersebut kemudian sampai ke telinga Dana White.
Tak mau kehilangan momen, White pun segera mengajak Tyson Fury untuk secepatnya bergabung ke UFC.
Baca Juga: Ganda Campuran Indonesia Dianggap Kurang Memuaskan pada BWF World Tour Finals 2019
"Saat ini saya melihatnya sebagai yang terbaik di duia atau salah satu yang terbaik di dunia," kata White dikutip BolaSport.com dari Sportbible.
"Dia akan berkelahi dengan semua orang lain saat ini, saya ingin dia di sini (UFC) untuk bertarung. Saya akan melihat bagaimana semuanya berjalan karena saya menyukainya," kata dia meneruskan.
Saat ini, Tyson Fury tengah mempersiapkan diri untuk menjalani laga ulang alias rematch kontra Deontay Wilder (Amerika Serikat/AS) pada 22 Februari 2020.