Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, menyebut bahwa Marc Marquez terlalu kuat untuk para pesainganya.
Marc Marquez telah menjalani musim yang mengesankan sepanjang tahun 2019 bersama Repsol Honda.
Rider berjulukan The Baby Alien itu nyaris tidak pernah absen untuk menjejakkan kakinya di podium selama gelaran MotoGP 2019.
Melaju bersama RC213V, Marquez menorehkan total 18 kali podium dengan 12 kali kemenangan dari 19 balapan yang dia lakoni.
Baca Juga: Sean Gelael Beradaptasi Baik dengan Tim Barunya pada Tes Pra-Musim
Catatan ciamik itu membuatnya berhasil mempersembahkan tiga gelar sekaligus dalam satu musim alias triple crown untuk Honda.
Bahkan, dia menutup kompetisi musim lalu dengan mengumpulkan 420 poin.
Torehan itu membuat Marquez menjadi pembalap pertama di MotoGP yang sukses mengumpulkan lebih dari 400 poin dalam satu musim.
Sepak terjang pembalap asal Spanyol tersebut sepanjang 2019 mendapat banyak sorotan, termasuk dari Andrea Dovizioso.
Andrea Dovizioso yang menjelma sebagai pesaing terkuat Marquez dalam perebutan gelar juara dunia pada musim lalu harus kembali gigit jari.
Rider asal Italia itu tak mampu membendung dominasi Marquez yang mampu menampilkan sebuah kombinasi yang sempurna dengan motornya.
Alhasil, dia pun kembali gagal untuk bisa merebut gelar juara dari tangan Marquez dalam tiga musim beruntun.
Menurut Dovizioso, Marquez telalu kuat untuk para pesaingnya dan juga sulit untuk bisa dikalahkan.
Baca Juga: Fernando Alonso Nilai Kemampuan Lewis Hamilton Setara dengan Michael Schumacher
"Sayangnya, Marc melakukan itu semua hanya dengan seorang diri, dia terlalu kuat untuk para rivalnya," kata Andrea Dovizioso, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Pada saat tidak sedang berada dalam performa terbaiknya, dia tetap bisa finis di urutan kedua, dan ttu pun hanya tertinggal sepersekian detik," sambung rekan satu tim Danilo Petrucci itu.
Rasa kecewa dari rider berjulukan DesmoDovi itu semakin menjadi tatkala dia gagal merebut gelar juara dunia untuk kategori tim.
"Saya menyesal karena tak mampu merebut gelar juara kategori tim," imbuhnya lagi.
"Karena pada saat awal musim dalam sebuah wawancara, saya mengklaim bahwa bersama Petrucci kami akan menjadi pasangan terkuat," ungkap Dovizioso mengakhiri.
Baca Juga: Khabib Kritik Laga Comeback McGregor dengan Sebutan Lucu