Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tahun 2019 tak hanya menjadi tahun yang menggembirakan bagi para pecinta olahraga bulu tangkis, tetapi juga menyedihkan.
Salah satu momen yang membuat para pecinta bulu tangkis dunia merasa sedih dan kehilangan ialah saat pemain legendaris Malaysia, Lee Chong Wei, memutuskan untuk gantung raket alias pensiun.
Ironisnya, Lee Chong Wei mengambil keputusan tersebut pasca-dinyatakan sembuh dari kanker hidung stadium awal.
Baca Juga: Panitia Pastikan Malaysia Masters 2020 Bertabur Pebulu Tangkis Bintang
Lee pertama kali mengonfirmasi dirinya terkena kanker hidung stadium awal pada medio September 2018.
Selanjutnya, Lee memutuskan untuk hiatus dari kompetisi BWF demi menyembuhkan dirinya dari penyakit tersebut.
Lee bahkan rela bolak-balik ke Taiwan agar bisa sesegera mungkin kembali ke aktifitasnya semula, termasuk bermain bulu tangkis.
Namun, setelah divonis sembuh dan mencoba berlatih kembali di pelatnas bulu tangkis Malaysia pada awal Desember 2018, Lee justru dihadapkan dengan kenyataan yang tak ia duga-duga.
Lee tidak mendapat rekomendasi dari sang dokter yang merawatnya untuk kembali berkompetisi di bulu tangkis.
Fakta ini pun sontak mengguncang kehidupan Lee.
Baca Juga: Dikhawatirkan Merusak Mental, Pemerintah Diharapkan Batasi Transfer Atlet Daerah
Meski mengaku berat, Lee pada akhirnya memutuskan pensiun pada 13 Juni 2019.
Dia menyampaikan kabar gantung raketnya itu di Menara KBS Putrajaya, Malaysia.
"Saya ingin mengumumkan bahwa saya memutuskan pensiun dari olahraga yang sudah saya geluti selama 19 tahu," kata Lee, dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Ini adalah keputusan yang sulit. Namun, saya tak punya pilihan lain setelah berkonsultasi dengan dokter di Jepang bulan lalu," ujar dia melanjutkan.
Lee Chong Wei adalah salah satu pebulu tangkis tunggal putra tersukses sepanjang sejarah.
Selama 19 tahun berkarier, sosok bergelar Dato' itu telah mengukir sejumlah prestasi tinggi, termasuk peringkat dunia.
Hingga sekarang, Lee menjadi satu-satunya pemain yang mampu menjadi pemain nomor satu dunia selama 348 pekan, dari tahun 2008 sampai 2013.
Lee juga satu-satunya atlet bulu tangkis yang berhasil menembus final Olimpiade pada tiga edisi berbeda yaitu 2008 (Beijing), 2012 (London), dan 2016 (Rio de Janeiro).
Namun, Lee hanya bisa meraih medali perak pada tiga kesempatannya tersebut.
Baca Juga: Alasan Anthony Joshua Menilai Kubrat Pulev Sebagai Petinju Tangguh
Pada dua final Olimpiade pertama, Lee kalah dari salah satu rival abadinya, Lin Dan (China), sementara pada final Olimpiade terakhirnya, Lee gagal mengatasi Chen Long yang juga berasal dari China.
Kendati begitu, bukan berarti sosok Lee Chong Wei kehilangan "kebesarannya".
Saat dia memutuskan pensiun, berbagai reaksi dari pebulu tangkis di seluruh dunia segera bermunculan.
Salah duanya datang dari Lin Dan dan Tommy Sugiarto.
Tommy, yang tak pernah menang atas Lee dalam 17 pertemua, mengaku kaget dengan keputusan pensiun sang rival.
Baca Juga: Menanggapi Rumor Pensiun, Khabib Nurmagomedov Akhirnya Buka Suara
"Saya kaget, karena saya mengira dia masih bersemangat untuk main lagi setelah (sembuh dari) sakit," kata Tommy, dikutip dari Antaranews.com
"Dia sosok yang berdedikasi tinggi. Performa dan konsistensinya bertahan bukan cuma 1-2 tahun. Lee pantas disebut sebagai legenda."
"Lee seorang legenda, semua tahu siapa dia. Semoga dia sembuh dan bisa hidup dengan lebih baik, dengan tetap mengutamakan kesehatannya," ucap Tommy lagi.
Serupa dengan Tommy, Lin Dan juga mengaku terkejut.
Lin bahkan sampai menuliskan status di akun Weibo-nya.
"Saya akan bermain sendirian, tidak ada lagi yang akan menemani saya," tulis Lin di akun Weibo milinya, dilansir dari Badminton Planet.
Rivalitas antara Lee dan Lin memang memiliki ruang tersendiri dalam sejarah bulu tangkis dunia.
Baca Juga: Yuta Watanabe Ungkap Rahasia Pertahanan di Lapangan yang Bisa Sulitkan Lawan, Termasuk Marcus/Kevin
Baik Lee maupun Lin sama-sama berhasil mendominasi podium juara tunggal putra pada berbagai turnamen internasional selama hampir 20 tahun lamanya.
Pertemuan antara Lee dan Lin pun acap kali menyajikan duel yang menarik perhatian seluruh penjuru dunia.
Sejarah mencatat, mereka telah bertemu sebanyak 38 kali.
Adapun Lin unggul atas Lee dengan meraih 27 kemenangan.
Sementara itu, baru-baru ini, rekor impresif yang dimiliki Lee Chong Wei resmi dipecahkan oleh pemain tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota.
Pada kalender kompetisi BWF 2019, Momota berhasil meraih 11 gelar juara.
Jumlah itu lebih banyak tiga titel dibanding milik Lee yang tercatat sebanyak 8 dalam kalender kompetisi BWF 2010.
Meski berhasil memecahkan rekor, pemain kelahiran Prefektur Kagawa itu memilih bersikap rendah hati dan menyebut Lee tetap yang terbaik.
Baca Juga: Nasib Sial Disebut Jadi Biang Kegagalan Vinales pada MotoGP 2019
Hal tersebut diungkap Momota melalui akun media sosial Twitter-nya seusai merengkuh gelar BWF World Tour Finals 2019.
"Saya memenangkan turnamen akhir tahun. 11 gelar juara selama setahun sepertinya adalah yang paling banyak dari Lee Chong Wei," tulis Momota.
"Namun, saya masih jauh dari levelnya. Meski, saya akan menuju ke level tersebut suatu saat nanti dan saya akan melakukan lebih banyak latihan khusus."
"Jangan lupa selama tahun 2020 nanti, saya akan melakukan yang terbaik demi berkata terima kasih dan terima kasih atas dukungan Anda," tulis dia lagi.