Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petinju kelas berat, Anthony Joshua, membela keputusan Tyson Fury memecat pelatihnya jelang duel ulang kontra Deontay Wilder.
Tyson Fury membuat keputusan mengejutkan menjelang pertandingan ulang melawan juara tinju kelas berat WBC, Deontay Wilder.
The Gypsy King, begitu Fury dijuluki, memecat pelatihnya, Ben Davison, dan menunjuk Javan 'Sugar' Hill sebagai pengganti.
Keputusan Fury itu mendapat cibiran dari Wilder. Menurut Wilder, Fury berusaha membuat dirinya kalah.
Baca Juga: KALEIDOSKOP 2019 - Kisah Anthony Joshua Dan Empat Gelar Juara Miliknya
"Saya sudah mendengar kabar itu. Dia berusaha melakukan usaha terbaik untuk membuat dirinya kalah," sindir Wilder, dikutip BolaSport.com dari Sport Bible.
Sementara Wilder mencerca, respons berbeda ditunjukkan kompatriot Fury, Anthony Joshua.
Joshua merasa bahwa Fury berhak menentukan apa yang terbaik bagi dirinya sendiri. Termasuk dalam memilih pelatih.
"Jika Fury merasa ini tepat untuknya, dia harus memercayai instingnya dan mengikutinya karena hanya dia yang (ada di atas ring)," kata Joshua.
Joshua berpendapat bahwa seorang petinju harus memercayai instingnya.
Sebab, tidak ada yang peduli dengan pelatih atau siapapun kecuali sang petinju itu sendiri ketika menang atau kalah.
"Saya menonton pertarungan Lennox Lewis. Dia memiliki Emanuel Steward sebagai pelatih, tetapi, mereka hanya mengumumkan Lewis sebagai pemenang," tutur Joshua.
"Tyson Fury harus melakukan apa yang benar untuk Tyson Fury, karena hanya namanya yang disebutkan ketika diumumkan sebagai pemenang atau yang kalah," ucap Joshua.
"Sebagai seorang petarung, hal yang pertama dan terutama, jangan pedulikan orang lain," ucapnya melanjutkan.
Tyson Fury dan Deontay Wilder akan bertanding pada 22 Februari 2020 di MGM Grand Arena, Las Vegas, Amerika Serikat.
Baca Juga: Bambang Pamungkas Pensiun, Bagaimana Nasib Nomor 20 Milik Persija?