Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Penyerang senior yang pernah berkiprah di Liga Indonesia, Safee Sali tak setuju timnas U-22 Malaysia dilatih arsitek asing.
Safee Sali yang dua musim berkarier di Liga Indonesia mengatakan, Malaysia focus pada pelatih lokal saja.
”Lupakan pelatih luar negara, fokuslah pada pelatih lokal, dan beri wewenang dia membina para pemain muda terlebih dahulu sebelum memikirkan nama besar untuk melatih timnas U-22 Malaysia,” ujar Safee Sali.
Pandangan mantan striker timnas Malaysia yang saat ini mewakili membela Petaling Jaya City FC (PJ City) tentang proposal Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menggunakan jasa pelatih asing.
Baca Juga: Malaysia Tetapkan Uji Coba pada 2020, Timnas Indonesia Masih Buram
Kabarnya, FAM tertarik memakai jasa pelatih asing asal Asia terutama dari Jepang dan Korea Selatan untuk memandu pasukan muda negara itu.
Baca Juga: Kronis, Satu Klub Liga Super Malaysia Ingkar dan Hutang Gaji Pemain
Mantan pemain Pelita Jaya dan Arema FC ini mengatakan, sebagian besar pemain timnas U-22 Malaysia saat ini harus memiliki performa yang baik termasuk perawatan yang tepat.
”Ambil siapa pun yang menjadi pelatih terbaik, jika para pemain tidak diurus dan belum berada dalam posisi terbaik untuk bermain, tim nasional tidak akan berhasil,” ujar Safee.
”Ya, tugas para pemain adalah bermain dan pelatih kepala memiliki rencana atas apa yang akan dimainkan.”
”Jika mereka (pemain) tidak diurus dengan benar, maka Jose Mourinho pun tidak akan dapat membentuk tim terbaik,” tuturnya, yang dikutip BolaSport.com dari Harian Metro.
Baca Juga: Spirit Sama dari Bambang Pamungkas dan Orkes Melayu Ken Arok
Dia mengomentari laporan Metro Arena FAM terbuka untuk mempertimbangkan kemungkinan pelatih kepala dari Jepang serta Korea Selatan untuk timnas U-22 Malaysia.
Hal itu seperti yang disarankan oleh mantan pemain timnas Malaysia era 170-an, Serbegeth Singh.
Posisi saat ini untuk pelatih timnas U-22 Malaysia kosong.
Setelah kontrak Datuk Ong Kim Swee berakhir bulan ini, FAM belum menunjuk pengganti>
Safee, yang berusia 35 tahun, juga mengatakan para pemain muda harus dirawat dengan baik untuk menghindari masalah termasuk soal ke manajemen klub, akomodasi, gaji, dan fasilitas pelatihan.
Baca Juga: Pelatih Asli Indonesia Ini Bawa Klub Luar Negeri Raih Treble Domestik
”Jika semua masalah ini diselesaikan, kapan saja tim ini dapat menjadi salah satu tim terbaik di dunia,” kata Safee.
Sementara itu, Tan Cheng Hoe, ketika ditanya apakah dia bersedia untuk mengambil dua tugas memimpin timnas U-22 dan senior skuad Harimau Malaya, dia punya jawaban diplomatis.
Dia menekankan bahwa hanya ingin fokus memimpin pasukan senior.
Cheng Hoe juga menolak mengomentari proposal untuk menggunakan pelatih asing dari Jepang dan Asia untuk melatih timnas B-22 Malaysia.
Baca Juga: Reaksi Petarung Wanita Ini Usai Disebut Bisa Kalahkan Floyd Mayweather