Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bomber Inter Milan, Romelu Lukaku, membeberkan bahwa dirinya dinasihati striker Juventus, Cristiano Ronaldo, soal sulitnya Liga Italia.
Romelu Lukaku hijrah ke Inter Milan pada musim panas lalu setelah dua musim berseragam Manchester United.
Inter Milan sepakat memboyong Romelu Lukaku dari Manchester United senilai 75 juta euro (sekitar Rp 1,16 triliun).
Dalam musim debutnya bersama Inter Milan, Romelu Lukaku sukses menceploskan 14 gol dari 22 penampilannya di semua kompetisi musim 2019-2020.
Baca Juga: Jadi Starter Maupun Cadangan, Gareth Bale Tetap Minim Kontribusi
Penyerang berpaspor Belgia itu mengakui bahwa Cristiano Ronaldo, yang juga mantan pemain Manchester United, memberi tahu dirinya tentang kualitas pemain bertahan di Liga Italia.
Lukaku berbincang dengan pemenang 5 kali Ballon d'Or yang hengkang ke Juventus pada musim panas 2018 lalu pada bulan Oktober.
"Ronaldo memberitahukan kepada saya bahwa Liga Italia adalah liga dengan pertahanan tersulit di dunia," kata Lukaku dikutip BolaSport.com dari The New York Times.
"Dia berkata bahwa dia telah banyak mencetak gol di mana saja, tetapi Italia menjadi tempat yang paling sulit."
Baca Juga: Pep Guardiola Belum Punya Bayangan soal Kontrak Baru di Man City
"Jika Ronaldo berpikir itu sulit, maka itu benar-benar sulit. Lebih sulit daripada di Inggris karena sepak bola di Italia lebih intens dan semua berporos pada pola permainan," ujar Lukaku menambahkan.
Mungkin karena berhasil menjaga nasihat tersebut, musim ini Lukaku malah memiliki rekor mencetak gol yang lebih baik daripada Ronaldo.
Megabintang asal Portugal itu telah mencetak 12 gol dalam 21 pertandingan di semua kompetisi bersama Juventus.
Baca Juga: De Gea Tidak Layak Disalahkan atas Blundernya pada Laga Kontra Watford
Di sisi lain, Lukaku mengaitkan kesuksesan awalnya di Liga Italia dengan kerja kerasnya dalam latihan dan menghabiskan waktu menonton video guna mengidentifikasi kelemahan lawan.
Gelontoran gol penyerang 26 tahun tersebut turut berkontribusi bagi Inter Milan yang kini berada di pucuk klasemen Liga Italia dengan koleksi 42 poin.
Torehan poin I Nerazzurri sejajar dengan I Bianconeri, tetapi mereka unggul selisih gol sehingga berhak di posisi pertama.