Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Salah satu eks pemain AC Milan, Stefano Eranio, mencoba menganalis masalah yang dihadapi mantan klubnya.
Stefano Eranio memperkuat AC Milan pada selang 1992-1997.
Mantan gelandang itu pernah membawa AC Milan menjuarai Liga Italia (1993, 1994, 1996), Piala Super Italia (1992, 1993, 1994), Liga Champions (1994), dan Piala Super Eropa (1994).
Eranio juga pernah menjadi bagian dari tim pelatih AC Milan untuk skuat juniornya.
Menurut Stefano Eranio, AC Milan tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik karena terlalu banyak pemain yang posisinya tidak pasti.
"Terlalu banyak pemain setengah-setengah di skuat AC Milan, dalam artian mereka belum memiliki posisi yang pasti," kata Eranio seperti dikutip Bolasport.com dari Tuttomercatoweb.
AC Milan memang memiliki banyak pemain yang bisa ditempatkan di berbagai posisi yang berbeda.
Di lini belakang, Davide Calabria bisa jadi bek kiri maupun kanan.
Baca Juga: Sudah Setahun Man United Fakir Gol Tendangan Bebas di Liga Inggris
Baca Juga: Resmi, Fiorentina Tunjuk Giuseppe Iachini Gantikan Vincenzo Montella
Di tengah apalagi. Giacomo Bonaventura bisa ditempatkan di posisi mana pun.
Hakan Calhanoglu bisa menjadi mezzala, trequartista, atau penyerang sayap.
Rade Krunic dapat diposisikan sebagai trequartista atau gelandang tengah.
Lucas Paqueta pernah dijajal sebagai mezzala dan trequartista.
Di lini depan, Fabio Borini bahkan bisa menjadi bek sayap.
Sementara Suso musim ini sudah pernah dicoba sebagai trequartista dan sayap kanan.
Rafael Leao bisa menjadi penyerang sayap maupun striker.
Baca Juga: Indikasikan Tolak Man United, Eriksen Pilih Gabung Real Madrid?
Baca Juga: Satu Pesaing Sudah Menyerah, Man United Semakin Dekat Dapatkan Haaland
Di satu sisi, pemain-pemain yang subur dalam hal taktik ini bisa memperbanyak opsi pelatih.
Akan tetapi, di mata Eranio, kondisi ini malah menciptakan kebingungan bagi pelatih.
Begitu ada pemain yang tampil kurang bagus di satu posisi, dia langsung diganti. Begitu seterusnya.
Akibatnya, konsistensi penampilan tidak kunjung didapatkan AC Milan.
Saat ini AC Milan berada di peringkat 11 klasemen Liga Italia.
Pada penampilan terbarunya, Minggu (22/12/2019), AC Milan digasak Atalanta 0-5.