Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pebulu tangkis tunggal putra China, Bao Chun Lai, berbicara tentang rekan senegaranya, Lin Dan dan Kento Momota (Jepang).
Lin Dan dan Kento Momota sama-sama menjadi tunggal putra terbaik di zamannya dan keduanya merupakan pemain kidal.
Lin Dan merupakan pemegang dua medali emas Olimpiade yakni pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012. Dia juga lima kali menjadi juara dunia, merebut lima medali emas Asian Games dan sederet gelar lain.
Sementara itu, Kento Momota (25) menjadi tunggal putra terbaik saat ini dan telah merebut 11 gelar selama 2019.
Lin Dan masih memiliki impian untuk tampil pada Olimpiade Tokyo 2020 yang akan menjadi Olimpiade kelimanya meski peringkatnya belum mencukupi.
Belum lama ini Lin Dan berduet dengan Bao Chunlai dalam sebuah turnamen ekshibisi di China.
"Saya telah bersama Lin Dan berkali-kali di lapangan, saya tidak ingat kapan (terakhir kali). Kami terlalu banyak berlatih dan bertanding bersama, termasuk saat ini di Fujian, kami akhirnya bermain pada nomor ganda," kata Bao dilansir BolaSport.com dari Sina Sports.
Baca Juga: Jadwal Turnamen Bulu Tangkis Selama Kalender BWF World Tour 2020
"Saya dulu adalah lawannya di net, tetapi sekarang saya adalah mitra. Rasanya berbeda. Saya juga menghargainya. Saya bisa bertemu teman lama di setiap acara, tidak seperti sebelumnya," aku Bao.
Setelah resmi gantung raket, Bao bisa bertemu teman lama saat di bulu tangkis setiap hari atau minimal 1-2 kali setahun.
Menurut Bao, Lin Dan yang saat ini berusia 36 tahun dalam kondisi baik dan tetap memiliki motivasi tinggi.
"Dia menjadi tolok ukur para pemain di era itu. Saya juga berharap dia akan memiliki performa baik menuju kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Saya juga berharap dia dapat berhasil melewati karier bulu tangkisnya. Saya percaya dia akan selalu bekerja keras. Teruslah dukung dia!"
Terkait penampilan cemerlang Momota, Bao mengatakan bahwa akan muncul pemain terbaik di era berbeda.
"Gaya bermain dan kondisi mental setiap pemain di masa jayanya berbeda. Tentu saja, level dan kualitas Momota sangat bagus," ucap pria berusia 35 tahun ini.
"Saya pikir banyak pemain China yang memiliki potensi. Saya juga percaya bahwa pada Olimpiade Tokyo 2020, China akan dapat menunjukkan levelnya sendiri," ujar Bao.
Baca Juga: KALEIDOSKOP 2019 - Perjuangan Carolina Marin demi Comeback dari Cedera
"Saya pikir Olimpiade adalah peristiwa yang sangat tidak dikenal dan sangat tidak terduga. Pada saat itu, semua orang mungkin berada dalam keadaan yang berbeda. Jadi kuncinya adalah menonton pertandingan itu dan siapa yang bisa bertahan."
Bao Chun Lai mencapai masa kejayaan pada 2009 dengan naik podium kampiun pada Kejuaran Asia 2009, Singapore Open 2009, German Open 2009, Japan Open 2009.
Bao juga turut mengantar timnas bulu tangkis China meraih empat trofi Piala Thomas (2004-2010), empat trofi Piala Sudirman (2005-2011), dan dua medali emas beregu Asian Games (2006-2010).
Setelah memutuskan gantung raket pada 2011 lalu, Bao Chun Lai pun beralih profesi menjadi aktor.