Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) tengah berduka karena kehilangan pelatih junior mereka, Izuan Ibrahim.
Izuan Ibrahim meninggal dunia dalam usia 35 tahun. Semasa hidupnya, dia pernah melatih pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota (Jepang) saat masih junior.
Izuan Ibrahim rencananya akan bertugas melatih tim bulu tangkis junior Malaysia pada 1 Januari 2020. Namun, dia sudah berpulang pada Senin (23/12/2019) kemarin.
Izuan menjalani perawatan di Rumah Sakit Universiti Sains Malaysia (HUSM) di Kubang Kerian sejak 19 Desember sebelum wafat.
Sebelum ini, ia dilaporkan telah menjalani operasi untuk menghilangkan pembekuan darah di otak yang membuatnya tak sadarkan diri.
Sekretaris BAM Datuk Kenny Goh mengaku sedih atas wafatnya Izuan.
"Sangat menyedihkan bahwa kami tidak memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengannya," kata Goh dilansir BolaSport.com dari The Star.
Baca Juga: Bulu Tangkis Malaysia Ditantang Buktikan Diri pada Olimpiade Usai Rebut 3 Emas SEA Games 2019
"Kami bertemu beberapa kali dan dari percakapan kami, saya menemukan bahwa dia adalah seseorang yang sangat bersemangat tentang olahraga. Dia seorang pelatih yang sangat peduli dengan para pemainnya," ucap Goh.
Menurut Goh, Izuan dipilih BAM mengarsiteki timnas bulu tangkis junior karena memiliki pengalaman luas yang didapat setelah dia menjadi pelatih di Jepang.
"Dia juga pelatih kepala tim negara bagian Kelantan dan Perlis. Izuan adalah mantan guru Pendidikan Jasmani yang menjadikan nilai tambah baginya. Seorang guru akan selalu menempatkan siswa mereka sebagai prioritas," tutur Goh.
Izuan memulai karier kepelatihannya dengan Nusa Mahsuri dan hijrah ke Jepang pada 2011 di mana ia melayani Klub Bulu tangkis Ehime sebelum kembali ke Malaysia pada 2015.
Baca Juga: Masih Jadi Peringkat No. 1 Dunia, Marcus/Kevin Pecahkan Rekor
Dia bergabung dengan Kelantan BA untuk menjadi pelatih kepala selama dua tahun sebelum pindah ke Perlis. Izyan selanjutnya meneruskan konraknya dua tahun lagi hingga Oktober lalu.
Meskipun Izuan disebut memiliki andil dalam pengembangan Momota menjadi pemain kelas dunia, Kenny mengungkapkan bahwa Izuan tidak pernah menyebutkannya sama sekali.
"Dia tidak pernah menyebut pernah melatih Momota ketika kami mengobrol. Kami mengenal Izuan bukan orang yang sombong. Dia sangat membumi," ujar Goh.
Izuan dikebumikan di pemakaman Muslim Kampung Banggol, Jalan Pantai Cahaya Bulan di Kota Baru. Dia meninggalkan seorang istri, Siti Marsyhtah Muhammad dan tiga orang anak.