Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kompetisi sepak bola Indonesia nampaknya menjadi tempat yang cocok buat Stefano Cugurra alias Teco dalam tiga musim kiprahnya.
Teco pertama kali ke Liga 1 musim 2017 setelah ditunjuk manajemen Persija Jakarta dan sukses mengantar mereka menempati peringkat keempat.
Musim selanjutnya, dia masih menangani Macan Kemayoran dan berhasil mempersembahkan gelar juara Liga 1 2018.
Sukses bersama Persija, Teco memilih tantangan lain dengan menerima pinangan Bali United.
Tangan dinginnya kembali membuahkan hasil, Bali United juara Liga 1 2019 jauh sebelum kompetisi berakhir.
Gelar pelatih terbaik pun diberikan kepadanya sekaligus menjadi penghargaan kedua buatnya setelah mendapatkan hal yang sama bersama Persija pada 2018.
Mengingat kesuksesan-kesuksesan tersebut, Teco pun mengaku bersyukur bisa survive di Indonesia hingga saat ini.
Baca Juga: Bagaimana Nasib Esteban Vizcarra Usai Dikabarkan Mundur dari Persib?
"Pastinya saya mengucapkan terima kasih karena dipilih lagi menjadi pelatih terbaik di Liga 1," kata Teco dikutip dari laman resmi klub.
"Seperti yang diketahui bersama, Liga Indonesia bukan kompetisi yang mudah untuk pelatih kepala," ucapnya.
"Banyak orang bisa lihat dalam satu musim kadang ada yang mengganti dua sampai tiga pelatih kepala," katanya lagi.
Gelar juara yang dipersembahkan pelatih asal Brasil mempunyai makna yang sangat dalam bagi pendukung Persija dan Bali United.
Gelar juara Persija pada 2017 adalah penantian panjang selama 17 tahun setelah penantian panjang sejak 2001.
Sementara gelar Bali United adalah kesuksesan pertama buat Sridatu Tridati di Bali sejak meninggalkan Samarinda pada 2015.
"Situasinya memang berbeda ketika di Persija dan Bali United. Tapi saya tetap bersyukur bisa meraih kesuksesan bersama dua tim yang saya tangani," ucapnya.
"Tahun lalu Persija juara setelah menunggu 17 tahun. Sementara di Bali United, gelar juara ini akan jadi sejarah untuk sepak bola Bali," tuturnya mengakhiri.