Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sebagai tradisi yang terjadi setiap tahun, pembahasan soal Boxing Day menjadi rutinitas di Premier League. Ini termasuk tinjau ulang kejadian heboh pada 1963 yang menyajikan momen Boxing Day tergila sepanjang sejarah.
Boxing Day di Liga Inggris merupakan sebutan untuk pertandingan yang berlangsung sehari setelah Natal, atau 26 Desember.
Pada praktiknya, spesifik di era Premier League, Boxing Day tidak melulu berlangsung tepat di tanggal 26 Desember, tetapi memanjang juga ke hari berikutnya.
Dalam sejarah Liga Inggris, akan selalu muncul pembahasan tahunan mengenai kegilaan Boxing Day 1963 karena saat itu festival benar-benar dibawa ke lapangan.
Seperti di luar nalar karena tercipta 66 gol hanya dalam 10 pertandingan pada 26 Desember 1963, atau atau rata-rata melahirkan 6-7 gol per laga dengan diwarnai 6 hattrick!
Baca Juga: Jadwal Boxing Day Liga Inggris - Ada Laga Leicester VS Liverpool
Baca Juga: Mengapa Laga di Liburan Setelah Natal Disebut Boxing Day?
Baca Juga: Liverpool Diizinkan Pakai Lambang Piala Emas FIFA untuk Satu Laga Liga Inggris
Hingga sekarang, catatan tersebut menjadikan Boxing Day 1963 sebagai yang terbanyak melahirkan gol.
Pelakon paling heboh dalam momen 56 tahun silam adalah Fulham yang menggilas Ipswich Town dengan skor 10-1.
A festive feast of goals on Boxing Day 1963. @FootballArchive pic.twitter.com/4zkZ9mVQgG
— TV Football 1968-92 (@1968Tv) December 23, 2019
Hasil itu terbilang kejutan pada era tersebut karena terjadi hanya 18 bulan setelah Ipswich merayakan gelar juaranya.
Fulham, yang saat itu diperkuat Bobby Robson, menghadirkan festival yang benar-benar mewakili tujuan awal Boxing Day sebagai momen hiburan bagi suporter di libur Natal.
Pemain Fulham, Graham Leggat, mengukir hattrick dalam 3 menit yang menjadi rekor tercepat di kasta teratas Liga Inggris sebelum dipecahkan Sadio Mane lima dekade kemudian.
Unbelievably this is the last time Fulham Beat Ipswich on the 26th December 1963 by 10-1. Graham Leggat hit four goals. pic.twitter.com/XZig2mzxR8
— Fulham Historian (@abwhite1952) August 27, 2017
Pada hari yang sama, West Ham menderita hujan gol dari pemimpin klasemen sementara, Blackburn Rovers, dengan skor 2-8.
Manchester United dibabat tuan rumah Burnley 1-6, sedangkan Liverpool menggilas Stoke City 6-1.
Pertandingan yang paling sedikit menghasilkan gol di Boxing Day 1963 ialah Leicester vs Everton yang berakhir 2-0 buat tuan rumah di Filbert Street.
Kabarnya, walau tim mereka menang, suporter Leicester banyak yang kecewa karena tak terjadi pesta gol seperti di laga yang lain.
Boxing Day 1963. Blackburn pokonał wtedy West Ham na Upton Park 8:2 pic.twitter.com/2KZkVF5VTZ
— Retro Futbol.pl (@retro_magazyn) December 23, 2017
"Selalu ada hasil-hasiil yang aneh di periode Natal. Ini seperti sesuatu yang tak bisa kamu mengerti. Kamu bisa menang dan kalah sangat telak," kata gelandang Fulham kala itu, Alan Mullery.
Baca Juga: Ini Tim Manchester United Terburuk dalam Sejarah Premier League
Kejadian langka di Boxing Day 1963 memang seperti diliputi keajaiban yang hanya terjadi di periode Natal.
Itu karena dalam pertandingan dua hari kemudian (28/12/1963) saat tim-tim melakoni laga dengan status kebalikan, terjadi hasil-hasil yang jomplang.
Misalnya, Man United membalas kekalahan 1-6 dari Burnley dengan kemenangan 5-1 di Old Trafford, sedangkan Ipswich yang dibantai habis oleh Fulham mampu menang 4-2 saat gantian menjadi tuan rumah!
Setelah 56 tahun berlalu, adakah keajaiban yang terjadi pada Boxing Day tahun ini?