Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Shin Tae-yong memberikan tanggapan soal pemain-pemain Indonesia.
Shin Tae-yong merupakan pelatih yang ditunjuk (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) PSSI untuk menangani timnas Indonesia.
Pelatih asal Korea Selatan itu mendapatkan kontrak dari PSSI berdurasi tiga tahun.
Shin Tae-yong akan bekerja dengan tiga asistennya untuk menangani timnas Indonesia. Ketiganya adalah pelatih kiper Shin Hae-won, pelatih fisik Lee Jae-hong, dan asisten pelatih Gong Oh-kyun.
Ia tidak hanya akan fokus melatih timnas Indonesia, ia direncanakan juga akan memimpin timnas U-23 dan U-20.
Baca Juga: Tolak Klub China dan Jepang, Shin Tae-yong Beberkan Alasan Pilih Timnas Indonesia
Seperti yang diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2020.
"Timnas U-23 Indonesia telah tersingkir dari Kualifikasi Olimpiade Tokyo dan timnas Indonesia juga tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia," kata Shin Tae-yong, dikutip BolaSport.com dari Hankook Ilbo.
Pelatih 50 tahun itu pun berkomentar soal pemain-pemain Indonesia.
Ia menyebutkan bahwa pemain Indonesia memiliki ketrampilan tinggi, namun juga memiliki kelemahan.
"Saya pikir para pemain Indonesia memiliki ketrampilan tinggi, tetapi mereka tidak memiliki kekuatan," ujarnya.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong pung menyoroti soal stamina pemain Indonesia.
Baca Juga: PSM Makassar Buru Arsitek Baru, Jacksen Tiago Diklaim Jadi Incaran
"Jika Anda melihat sepak bola Indonesia di babak pertama, stamina para pemain yang bermain bagus di babak pertama turun tajam di tengah babak kedua," katanya.
Sebelum memilih timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga mendapatkan tawaran dari klub China dan Jepang.
Ia memberikan alasan lebih memilih timnas Indonesia.
"Jika saya memikirkan minat saya, saya akan menjadi manajer tim profesional (China dan Jepang), tetapi saya telah mengumpulkan pengetahuan," kata Shin Tae-yong.
"Kami bersemangat untuk meningkatkan level tim satu langkah lebih rendah dari kami," katanya.
Shin Tae-yong berangkat ke Indonesia pada Kamis (26/12/2019).
Dijadwalkan ia akan menyelesaikan kontrak pada tanggal 28 dan kembali ke Korea pada 29 Desember 2019.
Ia akan kembali lagi ke Indonesia pada awal Januari 2020.