Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengamat sepak bola nasional, Supriyono Prima, menyebutkan bahwa Persib Bandung tak layak menempati peringkat keenam.
Persib Bandung mengakhiri Liga 1 2019 di posisi keenam dengan mengoleksi 51 poin.
Dari 34 pertandingan yang sudah dijalani, pasukan Robert Alberts hanya mampu memenangkan 13 pertandingan dan seri 12 kali, sementara sembilan sisanya dilalui dengan kekalahan.
Salah seorang pengamat sepak bola nasional, Supriyono Prima, menyatakan bahwa Persib sesungguhnya tidak layak finis di posisi keenam.
Baca Juga: Tyson Fury Akan Berlatih Dengan Conor McGregor demi Ambisi ke MMA
Menurut mantan pemain timnas Indonesia itu maung Bandung seharusnya bisa berada di posisi yang lebih tinggi dibanding saat ini.
Pasalnya, Persib menyandang status sebagai tim besar dengan kondisi bisnis dan keuangan yang mapan dibanding tim lain di Liga 1.
"Memang sedikitnya di luar ekspektasi. Kita tahu Persib Bandung itu, kan, tim yang memiliki tradisi kuat yang selalu ada di papan atas," ujar Supriyono dilansir Bolasport.com dari Tribun Jabar.
"Dari segi finansial, manajemen, sebenarnya bisa jadi percontohan untuk tim lain. Cuma pencapaiaan di musim ini (Liga 1 2019) sangat jauh dari harapan," katanya menambahkan.
Supriyono menilai bahwa manajemen Persib telah melakukan kesalahan sejak awal Liga 1 2019.
Situasi pergantian pelatih dari Miljan Radovic ke Rene Alberts tepat saat sebelum Liga 1 2019 bergulir menyebabkan situasi yang kurang stabil di tubuh Maung Bandung.
Padahal, menurut Supriyono, Robert Alberts merupakan pelatih berbakat yang sejatinya bisa mempersembahkan gelar juara bagi Persib Bandung.
"Situasi kemarin dari awal sudah ada yang mempertanyakan, penggantian ke Rene Alberts pun di tengah jalan," tutur Supriyono.
Baca Juga: Publik China Curigai Harta Buat Cristiano Ronaldo Enggan Nikahi Georgina, Begini Penjelasannya
"Sehingga Rene Alberts pun pasti menjalankan apa yang ada, dalam arti pemain yang sudah ada. Ujungnya, mereka sampai nomor enam.
"Bahkan dulu saya pernah bilang ketika Radovic diganti dengan Robert, saya mengatakan ini jaminan Persib Bandung untuk ada di level atas, tapi situasinya berbeda," ujarnya lagi.
Supriyono menyayangkan masa awal Persib Bandung di Liga 1 2019 yang berjalan kurang baik.
Hal itu dinilainya sebagai penyebab penampilan Persib Bandung yang merosot dibandingkan dengan musim lalu.
"Sebuah kompetisi itu butuh konsistensi. Ketika start-nya saja sudah terlambat, mau ada perubahan pemain di putaran kedua pun pasti tidak akan mengangkat," ucap Supriyono.
Baca Juga: Buka Suara soal Cedera Jordan Henderson, Juergen Klopp: Kakinya Berdarah
Kini, dikatakan oleh Supriyono, yang harus dilakukan manajemen adalah mendukung semua kebutuhan Robert Alberts untuk mengarungi Liga 1 musim depan.
Hal itu khususnya terletak pada persoalan perekrutan pemain yang tidak boleh hanya mengikuti keinginan manajemen saja dan tidak memperhatikan kebutuhan pelatih.
"Intinya di situ ada karakter Robert untuk permainan Persib lebih baik," ujar Supriyono.
"Tinggal bagaimana kemampuan manajemen untuk membeli pemain yang sesuai dengan karakter Rene Alberts.
"Dengan arti kata setiap individu harus bisa melakukan taktikal yang diinginkan Rene Alberts untuk mendapatkan konsistensi itu," katanya mengakhiri.