Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper Leicester City, Kasper Schmeichel mengkritik tajam wasit di laga kontra Liverpool, Michael Oliver saat kedua tim bertanding di King Power Stadium, Kamis (26/12/2019).
Leicester harus mengakui keunggulan Liverpool 0-4 tanpa balas saat bertandang di kandang sendiri pada laga bertajuk Boxing Day Liga Inggris.
Kapten sekaligus kiper Leicester, Kasper Schmeichel mengkritik keras keputusan wasit Michael Oliver, terutama saat ia memberikan hadiah penalti untuk The Reds.
"Saya pikir 4-0 adalah hasil yang sulit diterima," kata Schmeichel dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Kami bisa mengimbangi (Liverpool) sampai wasit membuat dirinya menjadi pahlawan. Kami kehilangan ketenangan tetapi mereka adalah tim terbaik di dunia saat ini, bersama Manchester City," tambahnya.
Baca Juga: Buka Suara soal Cedera Jordan Henderson, Juergen Klopp: Kakinya Berdarah
Michael Oliver memberikan hadiah penalti buat Liverpool usai Caglar Soyuncu melakukan handsball setelah salah mengantisipasi umpan silang Trent Alexander-Arnold.
James Milner yang menjadi eksekutor penalti mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan membuat Liverpool unggul 2-0 pada menit ke-71.
Setelah itu, tak sampai sepuluh menit, gawang Kasper Schmeichel bobol dua kali oleh Roberto Firmino (74') dan Trent Alexander-Arnold (78').
"Lihat, Dermot Gallagher (reporter Sky) mungkin akan mengatakan bahwa itu keputusan yang berani dari wasit."
"Saya tak tahu bagaimana seharusnya. Bola itu menghampiri lengannya, ia tidak punya waktu untuk bereaksi. Waktunya hanya sepersekian detik," kata Schmeichel.
Baca Juga: Cuitan CEO PSIS soal Saling Bajak Pemain di Bursa Transfer Liga 1
Kasper Schmeichel after their 4-0 loss to Liverpool last night:
"We were in the game [against Liverpool] until the referee had to make himself a hero."
???????????? pic.twitter.com/i30GsfzpCb
— Footy Accumulators (@FootyAccums) December 27, 2019
????️ Kasper Schmeichel will likely be in hot water:
"We were in the game until the referee had to make himself a hero. Then we lost our composure.
"Caglar had less than a millisecond to react. He is desperate to give it, once he does, they are never going to turn it over." pic.twitter.com/R1h2xP6me2
— Goal (@goal) December 27, 2019
Kekalahan dari Liverpool menjauhkan margin Leicester dengan sang pemuncak klasemen dengan 13 poin.
Bahkan Liverpool masih memiliki satu pertandingan di genggaman.
Selain membuat mereka menjauh dari perebutan gelar Liga Inggris, kekalahan dari Liverpool juga membuat Rodgers jika timnya tidak cukup bagus untuk bersaing dengan The Reds musim ini.
"Ini adalah pelajaran besar untuk kami, dan mereka (Liverpool) bermain sangat baik," ucap Rodgers seperti dikutip BolaSport.com dari NBCSports.
Baca Juga: Anthony Joshua Merasa Terganggu dengan Situasi Politik di Dunia TInju
"Kami sudah berada di pertengahan musim, kami telah melangkah jauh dalam periode ini. Para pemain telah brilian dan ini adalah pembelajaran lainnya bagi mereka."
"Orang-orang berusaha membuat kami bersaing dengan Liverpool, tetapi kami tahu di mana kami berada," katanya menambahkan.