Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Saddil Ramdani menceritakan suka dukanya selama bermain untuk klub asal Liga Malaysia, Pahang FA satu musim ini
Musim 2019 bisa dibilang menjadi momen paling berkesan untuk Saddil Ramdani sebagai pemain sepak bola.
Ya, sebagai pemain muda yang masih berumur 20 tahun, Saddil Ramdani berani bermain di luar Indonesia tepatnya bersama Pahang FA, yang merupakan klub asal Malaysia.
Saddil Ramdani pun merasakan pengalaman yang berharga membela Pahang FA.
Menurut Saddil Ramdani, ada perbedaan mendasar antara kompetisi di Liga Malaysia dan Indonesia.
Baca Juga: Jawaban Saddil Ramdani atas Rumor Ketertarikan Klub Asal Belgia pada Dirinya
Dilansir BolaSport.om dari laman Kompas, berkarier di Malaysia, Saddil mengaku mendapat banyak pengalaman, salah satunya adalah tekanan.
Menurut Saddil, setiap pemain asing yang bermain di Liga Malaysia harus menunjukan kemampuan maksimalnya dalam bermain bola.
"Saya dapat tekanan di Malaysia. Jadi pemain asing itu dituntut harus kerja keras lagi," ujar Saddil Ramdani.
Dia menjelaskan, bermain di Malaysia membuatnya punya banyak teman baru. Kondisi ini membuat punya peluang bermain di negara lain.
Baca Juga: Striker Malaysia Pembobol Timnas Indonesia Senasib dengan Saddil Ramdani
"Banyak teman juga jadi modal saya untuk 2020. Bagaimana saya mengatur dan bisa lebih belajar lagi untuk diri sendiri," katanya.
Saddil menjelaskan dalam segi teknis pertandingan, Liga Super Malaysia lebih baik dari Indonesia.
Mantan pemain Persela Lamongan tersebut mengatakan, jika kompetisi Liga Malaysia lebih tertata rapi dibandingkan dengan di Indonesia.
Meski demikian, Saddil menjelaskan jika atmosfer suporter di Malaysia masih rendah dari pada di Indonesia.
"Tetapi kalau suasana suporter masih lebih baik di Indonesia," ujar Saddin Ramdani.