Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petinju kelas berat, Dillian Whyte, memberikan sebutan pengecut terbesar kepada Deontay Wilder.
Dillian Whyte sebelumnya kesal terhadap perlakuan yang dilakukan Deontay Wilder kepadanya.
Whyte pernah menjadi petinju yang disodorkan WBC kepada Deontay Wilder dalam pertarungan wajib mempertahankan sabuk juara.
Baca Juga: Demi Bisa Bersaing, Direktur KTM Rombak Besar-besaran Motornya
Sayangnya pertarungan itu sampai saat ini urung terjadi.
Akibatnya petinju berusia 31 tahun ini dibuat murka oleh tingkah Wilder.
Selain itu, Whyte juga mengaku sudah tak percaya bisa menantang Wilder lagi untuk bertanding.
"Saya sudah tidak percaya lagi (untuk menggelar pertandingan) dengan Deontay Wilder," kata Whyte dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"WBC ingin saya bertarung, saya ingin bertarung. Saya penantang wajib, tetapi Wilder tidak ingin bertanding," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Ditanya Persaingan Lawan Marquez, Begini Komentar Quartararo
Whyte sendiri tidak segan menyebut Wilder sebagai pengecut.
"Apa lagi yang bisa saya lakukan? Saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Deontay Wilder pengecut. Dia benar-benar pengecut," ujar Whyte.
Bukan cuma menyebut Wilder sebagai pengecut, Whyte bahkan memberikan gelar kepada Wilder sebagai pengecut terbesar.
"Penghargaan pengecut terbesar dalam tinju saat ini pantas diberikan kepada Wilder," tutur Whyte di akun Twitter pribadinya.
"Sudah jadi nomor satu selama dua tahun, tetapi pengecut ini masih tak punya keberanian buat melawan saya sampai sekarang," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Viktor Axelsen Beri Saran ke BWF Lewat Unggahan Instagram Story
The biggest coward in boxing today award goes to @BronzeBomber have been number one for over 2 years and this coward still ain’t found the balls to fight me TO THOS DAY #coward #tillthisday pic.twitter.com/o29liYzjmE
— Dillian Whyte (@DillianWhyte) December 28, 2019
Sebagai tambahan, Wilder akan melakoni pertarungan ulang kontra Tyson Fury pada 22 Februari 2020.
Laga tersebut menjadi penentuan bagi Wilder dan Fury untuk mencari tahu siapa yang terbaik di antara mereka.
Pasalnya keduanya belum pernah terkalahkan selama berkarier sebagai petinju profesional.
Sebelumnya laga pertama Wilder dan Fury pada Desember 2018 berakhir imbang.
Baca Juga: Golden State Warriors Lanjutkan Tren Kemenangan Jadi 4 Kali Beruntun