Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selain Valentio Rossi, Andrea Dovizioso juga mengidolai sosok pembalap asal Amerika Serikat, Kevin Schwantz yang meraih juara dunia 500cc bersama Suzuki pada 1993.
"Tentu saja para pembalap di kejuaraan ini adalah para pahlawan yang saya lihat dan coba tiru," ucapnya lagi.
"Pada tahun-tahun itu Kevin Schwantz adalah idola untuk saya, tetapi juga, jelas, Valentino Rossi," kata Andrea Dovizioso.
Baca Juga: Gara-gara Cutman, Bob Arum Dukung Keputusan Tyson Fury Ganti Pelatih?
Sebelumnya, Dovizioso sendiri tak mengira jika suatu hari nanti dia bisa menjadi salah satu bagian dari olahraga ini, bersama dengan para idolanya itu.
"Saya tak akan pernah berpikir suatu hari bisa mencapai Kejuaraan ini, bagi saya ini adalah hal yang terlalu besar untuk dipikirkan," tuturnya menambahkan.
"Saat itu masih ada pembalap seperti (Loris) Capirosi, (Marco) Melandri, dan Rossi yang tiba di kelas tertinggi saat berusia masih muda," kata Andrea Dovizioso mengakhiri.
Pada musim lalu, Andrea Dovioso yang melaju di atas motor Desmosedici GP19 harus menelan kegagalan untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Sejak musim 2017, Dovizioso harus puas sebagai runner-up lantaran kalah bersaing dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Baca Juga: Lewis Hamilton Tak Senang Teknisinya Bergabung ke Tim Valtteri Bottas