Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Keinginan Chelsea untuk memberikan kontrak baru kepada striker muda mereka, Tammy Abraham, menemui hambatan.
Tammy Abraham menjelma menjadi penyerang subur di Chelsea semenjak kembali dari Aston Villa pada musim panas lalu.
Di Liga Inggris musim 2019-2020, Tammy Abraham menjadi pilihan utama pelatih Frank Lampard di lini depan.
Larangan transfer pemain membuat Frank Lampard tidak memiliki banyak pilihan kecuali memberikan kepercayaan kepada pemain-pemain muda Chelsea.
Baca Juga: Valverde Ramai Dapat Penolakan untuk Bertahan di Barcelona
Kepercayaan Lampard kepada Tammy Abraham berbuah manis dengan gelontoran 12 gol dari 19 pertandingan di Liga Inggris musim ini.
Ia pun berada di belakang Jamie Vardy dan Pierre-Emerick Aubameyang dalam pengejaran Sepatu Emas Liga Inggris.
The Blues pun dibuat terkesan dengan penampilan impresif penyerang 22 tahun tersebut.
Pihak klub berencana menawari Abraham kontrak baru.
Baca Juga: Masalah Kian Rumit, Barcelona Enggan Kabulkan Permintaan Vidal
Namun, dilansir BolaSport.com dari Omnisport, pembicaraan antara klub dan perwakilan Abraham menemui jalan buntu.
Tammy Abraham yang masih terikat kontrak hingga 2022 tersebut menginginkan kenaikan upah.
Di Chelsea, Abraham menerima gaji sebesar 50 ribu pounds (sekitar Rp 914 juta) per pekan.
Ia menuntut upahnya setara dengan rekannya di timnas Inggris, Callum Hudson-Odoi, yang menerima gaji sebesar 180 ribu pounds (sekitar Rp3,29 miliar) per pekan.
Baca Juga: 80% Pemain Tak Pantas Berada di AC Milan, tetapi Zlatan Ibrahimovic Bakal Memacu Mereka
Tuntutan tersebut sulit dipenuhi The Blues.
Pihak Chelsea jadi tidak akan buru-buru memperbarui kontrak Abraham.
Mereka telah bebas dari hukuman larangan transfer pemain sehingga dapat membeli pemain baru pada Januari 2020.
The Blues menargetkan penyerang RB Leipzig, Timo Werner, dan bomber andalan Olympique Lyon, Moussa Dembele, untuk didaratkan ke Stamford Bridge pada jendela transfer musim dingin nanti.