Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lee Chong Wei Siap Jadi Sparring Partner dan Berbagi Pengalaman Saat Jadi CdM Olimpiade 2020

By Delia Mustikasari - Selasa, 31 Desember 2019 | 13:25 WIB
Pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei. (twitter.com/LeeChongWei)

BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, siap menjalankan tugas besar setelah resmi pensiun pada Juni 2019.

Lee Chong Wei akan menjadi Chef de Mission (CdM) alias kepala kontingen Malaysia untuk Olimpiade Tokyo 2020.

Sebagai CdM, Chong Wei berjanji untuk menyemangati dirinya sendiri dan lebih sering muncul di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) untuk membantu para atler menuju Olimpiade Tokyo.

"Saya berencana untuk membantu pelatihan nasional dengan bertanding dengan para pemain, jika memungkinkan pada tahun depan. Pertama, saya harus membangun beberapa otot dan semakin memperkuat kebugaran saya," kata Lee dilansir BolaSport.com dari The Star.

"Selain berlatih, hal yang lebih penting yang saya lakukan adalah membagikan pengalaman Olimpiade saya yang lalu dengan para pemain. Pertandingan Olimpiade sangat besar untuk semua atlet di dunia, jadi membangun kekuatan mental sangat penting."

Sejak pensiun, pria berusia 37 tahun ini telah menghabiskan waktu berharga bersama keluarganya dengan mengajak berlibur.

Baca Juga: 5 Pebulu Tangkis Dunia yang Raih Gelar Kejutan pada 2019

"Sudah waktunya untuk mulai bekerja lagi. Ada banyak hal saya pelajari jika saya melakukan pekerjaan dengan baik di Tokyo. Saya hanya menjadi atlet selama ini," ucap Lee.

"Saya benar-benar harus belajar tentang manajemen dari orang-orang dengan pengalaman yang luas, seperti Datuk Seri Norza (Zakaria, Dewan Olimpiade Malaysia dan presiden Asosiasi Bulutangkis Malaysia)."

"Dia memimpin kontingen ke SEA Games Singapura pada 2015. Tetapi, menjadi CDM untuk Olimpiade tidak dapat dibandingkan dengan SEA Games karena saya akan menangani tim yang lebih kecil, mungkin sekitar 30 anggota. Saya sangat senang dengan peran baru ini," aku Lee.

Selama enam bulan resmi gantung raket, peraih medali perak pada Olimpiade Beijing 2008, Olimpiade London 2012, dan Olimpiade Rio 2016 tersebut merasa senang dan sedih secara bersamaan,

"Sedih karena saya tidak bisa bermain bulu tangkis lagi. Saya sangat rindu bertanding," kata Lee.

Baca Juga: Tunggal Putri China Peraih Emas Olimpiade 2012 Ungkap Momen Cedera pada 2016

"Saya masih sangat peduli tentang tim nasional dan saya mengikuti kemajuan para pemain. Bahkan, saya menonton mereka bermain sepanjang waktu, langsung dari turnamen World Tour ke SEA Games, baik melalui televisi, atau siaran langsung ketika saya di luar negeri."

"Bulu tangkis akan selalu memiliki tempat khusus di hati saya terlepas, itu adalah akar saya," ujar Lee.

Meski begitu, Lee juga mengkhawatirkan atlet dari cabang olahraga lain.

"Saya sangat khawatir dengan (atlet balap sepeda trek) Azizul (Hasni Awang) setelah kecelakaan di Track World Cup di Melbourne (dua minggu lalu)," aku Lee.

"Dia salah satu prospek peraih medali Olimpiade kami dan dengan tujuh bulan sebelum Olimpiade kami mendengar atlet kami mengalami cedera," ucap Lee.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P