Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Berada satu tim dengan kakak menjadi keuntungan Alex Marquez di MotoGP 2020. Namun, dia sadar bahwa kemenangan tidak otomatis berada di tangan.
Hubungan saudara kandung dalam sebuah tim yang sama atau menjadi rival merupakan pemandangan menarik dalam dunia olahraga.
Kesepakatan unik pun terkadang muncul.
Sebagai contoh, Vitali Klistchko dan adiknya, Wladimir, menolak saling berhadapan meski sama-sama mendominasi tinju kelas berat pada tahun 2000an.
Pemandangan serupa pun tampak di ajang MotoGP. Ada Marquez bersaudara yang sama-sama meraih kesuksesan kendati berada di kategori berbeda.
Marc Marquez mengumpulkan 8 gelar juara dunia dengan rincian 1 gelar dari kelas 125cc (sekarang Moto3), 1 gelar dari kelas Moto2, dan 6 gelar dari kelas utama MotoGP.
Sang adik, Alex Marquez, tidak mau kalah. Sejak melakoni debut pada 2013, Marquez kecil merebut dua gelar juara yang terbagi rata di kelas Moto2 dan Moto3.
Berbeda dengan Klistchko bersaudara, kakak beradik Marquez tentu tidak bisa menolak ketika harus bersaing dalam sebuah arena yang sama.
Baca Juga: Saat Rossi Sebut Namanya sebagai Rekan Setim Terbaik, Vinales Pilih Pembalap Lain
Meski begitu, ada sedikit "kompensasi" yang didapat Marc dan Alex Marquez lantaran bergabung dalam tim yang sama, Repsol Honda.
Alex Marquez mengikuti jejak sang kakak bergabung dengan tim pabrikan Honda selepas menjadi juara Moto2 pada musim 2019.
Pertanyaan pun muncul, apa yang akan dilakukan Marquez bersaudara ketika keduanya sama-sama bersaing memperebutkan kemenangan?
Apakah mengalah? Tampaknya tidak. Setidaknya begitulah pengakuan Alex Marquez seperti dilansir BolaSport.com dari AS.
Baca Juga: MotoGP Australia Digeser pada 2021, Bagaimana dengan Indonesia?
"Tidak mungkin Marc akan mengalah [demi saya]. Marc bahkan tidak pernah mau kalah ketika kami bersepeda," ujar Alex Marquez.
"Jadi bagaimana mungkin Marc membiarkan saya menang atau menjadi juara MotoGP? Marc adalah seorang predator. Dia selalu ingin menang di setiap waktu."
Mengalahkan Marc, yang tiga tahun lebih tua, bukan target utama Alex Marquez dalam menghadapi musim debutnya di MotoGP.
Fakta bahwa dia hanya dikontrak selama setahun oleh Repsol Honda membuat Alex Marquez harus beradaptasi dengan cepat demi mempertahankan posisinya.
Baca Juga: Maaf, Motor Paling Gampang di MotoGP adalah Honda dan Bukan Yamaha
"Tujuan saya, tentunya, untuk mendapatkan perpanjangan kontrak," ucap Marquez tegas.
Persiapan Alex Marquez dalam tes pramusim sendiri akan berlangsung lebih awal daripada Marc Marquez.
Peraturan baru MotoGP membuat Alex Marquez boleh kembali menjajal motor RC213V sejak shakedown test di Sepang pada 2-4 Februari 2020.
Sementara Marquez dan pembalap MotoGP lain baru akan mengaspal di tempat yang sama tiga hari berselang, yaitu pada 7-9 Februari 2020.
Baca Juga: Mengenal Iker Lecuona, Titisan Fabio Quartararo dengan Skill Marc Marquez