Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persija Jakarta berhasil melakukan perekrutan penting dengan mengamankan tanda tangan Otavio Dutra dan Alfath Fathier.
Kedua pemain itu punya reputasi yang cukup baik di lini belakang saat masih memperkuat tim lamanya masing-masing.
Otavio Dutra adalah bek senior sarat pengalaman, sementara Alfath Fathier punya potensi menjadi salah satu bek sayap terbaik di Indonesia.
Alfath Fathier lebih istimewa, dia mahir bermain di sektor kanan dan kiri sama baiknya seperti yang diperlihatkan saat memperkuat Madura United dan timnas Indonesia.
Kedatangan keduanya seolah menjadi sinyal kejengahan manajemen Persija terhadap keterpurukan tim sepanjang musim 2019.
Jauh sebelum kedatangan mereka berdua, jauh-jauh hari keduanya memang sudah santer dikait-kaitkan dengan Persija.
Dan keduanya dipercaya bukan nama pemain berstatus bintang terakhir yang merapat ke tim Ibu Kota.
Baca Juga: Otavio Dutra Tergoda Ambisi Manajemen Persija dalam Membangun Tim
Sinyal makin kuat dengan pernyataan Otavio Dutra yang menyebut bahwa Persija saat ini tengah membangun tim kuat untuk menyambut musim 2020.
"Saya yakin dengan tim Persija yang dibangun untuk musim 2020, tim ini bisa juara. Semoga itu terjadi," kata Otavio Dutra dikutip dari wawancara resmi klub.
Dengan alasan itu pula pemain naturalisasi asal Brasil itu mau gabung ke Persija dengan memilih meninggalkan Persebaya.
Kandidat rekrutan lainnya adalah Evan Dimas, Paulo Sergio, hingga Osvaldo Haay yang juga dipercaya bakal segera didatangkan.
Ketiga pemain itu saat ini berstatus bebas transfer lantaran kontraknya yang habis bersama klub terakhirnya masing-masing.
Nama pertama di atas jadi kandidat paling kuat bakal gabung Persija setelah pengakuan salah satu petinggi Liga 1 yang enggan disebutkan namanya.
Musim lalu, Persija hanya menempati posisi ke-10 pada klasemen akhir Liga 1 2019 meski berstatus sebagai juara bertahan.
Mereka juuga tersingkir dari fase grup Piala AFC, lalu kalah dari Kalteng Putra pada perempat final Piala Presiden di depan pendukungnya sendiri.
Dan gagal meraih gelar juara Piala Indonesia 2018 lantaran ditaklukkan PSM Makassar pada partai final dengan skor agregat 1-2.