Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Neymar sempat cari gara-gara saat memaksa dirinya dijual Paris Saint-Germain (PSG) ke Barcelona pada musim panas lalu.
Pada Juli 2019, Neymar sengaja absen dari jadwal latihan pramusim PSG karena meminta dirinya dijual ke Barcelona, klub yang dibelanya pada selang 2013-2017 dan pernah dibawanya menjuarai Liga Champions 2014-2015.
Neymar baru setuju bertahan di PSG pada hari-hari terakhir bursa transfer musim panas lalu setelah negosiasi dengan Barcelona menemui titik buntu.
Kendati begitu, sampai sekarang spekulasi Neymar ingin pergi dari PSG tetap ada.
Berdasarkan sumber yang dekat dengan Neymar, L'Equipe mengungkapkan alasan mengapa sang megabintang asal Brasil itu ingin segera meninggalkan PSG.
"Neymar butuh memenangi trofi-trofi besar, trofi-trofi penting," kata sumber itu.
"Setelah kekalahan dari Manchester United, Neymar sadar bahwa peluangnya memenangi Liga Champions jika terus bersama PSG hampir nol."
Musim lalu PSG tersingkir di babak 16 besar Liga Champions di tangan Manchester United.
Baca Juga: Shin Tae-yong Beberkan PR Penting buat Timnas Indonesia
Baca Juga: Kalahkan Sheffield United, Liverpool Tak Terkalahkan Selama Setahun
Walaupun menang 2-0 di kandang Manchester United pada leg pertama (12/2/2019), PSG kalah 1-3 di kandang sendiri pada leg kedua (6/3/2019).
PSG tersingkir kendati skor agregat sama kuat 3-3 karena kalah agresif di kandang lawan.
Pada 2017-2018, musim pertama Neymar di PSG, Les Parisiens juga tersingkir di babak 16 besar Liga Champions.
Mereka kalah 1-3 dan 1-2 dari Real Madrid.
Baca Juga: Rekor Baru Manny Pacquiao Tak Bakal Pernah Bisa Dicapai Petinju Lain
Baca Juga: Kata Pengamat Sepak Bola soal Komposisi 5 Bek Tengah Persib Saat Ini
PSG belum pernah menjuarai kompetisi antarklub paling elite di Eropa setelah formatnya menjadi Liga Champions sejak 1992-1993.
Pencapaian terbaik PSG adalah babak semifinal pada 1994-1995.
Sejak dimiliki Qatar Sports Investments sejak 2011, PSG mendatangkan banyak pemain bintang berharga mahal, termasuk Neymar.
Namun, kondisi itu tidak mengubah peruntungan PSG di Liga Champions.
Sejak 2011, PSG maksimal hanya mampu mencapai babak perempat final Liga Champions.