Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Rafael Nadal sependapat dengan gagasan menggabungkan turnamen tenis beregu dunia ke dalam satu wadah.
Rafael Nadal memercayai bahwa tidak ideal bagi seorang atlet mengikuti dua turnamen yang sejenis dalam waktu berdekatan.
Nadal membawa Spanyol menjuarai Piala Davis pada November 2019 dan sekarang harus kembali membela tim negaranya di Piala ATP pada Januari ini.
Sekadar informasi, baik Piala Davis dan Piala ATP sama-sama mengusung format Piala Dunia dengan mempertandingkan tim putra dari berbagai negara.
Keseruapaan antara kedua turnamen serta waktu penyelenggaraan yang berdekatan mendapatkan kritik dari beberapa petenis.
Dilansir BolaSport.com dari Express.co.uk, petenis nomor satu dunia Rafael Nadal juga ikut menyuarakan kritiknya.
"Ya, membingungkan memiliki dua turnamen besar dalam waktu yang berdekatan," kata petenis yang dijuluki Raja Tanah Liat itu.
"Bagi saya pribadi, ini bukan situasi yang ideal untuk olahraga kami, tapi begitulah kenyataannya sekarang."
Baca Juga: Quartararo Akan Jadi Pembalap yang Beda Jika Sudah Menangi Balapan
Rafael Nadal bukan orang pertama yang berpendapat bahwa Piala ATP dan Piala Davis sebaiknya digabungkan saja.
Petenis top asal Serbia Novak Djokovic juga berpendapat demikian.
"Kami perlu memiliki satu acara Piala Dunia dan terserah nantinya akan disebut apa," ucap Djokovic.
"Saya berharap itu akan terjadi karena agak sulit membuat petenis berkomitmen tampil di kedua turnamen itu."
Piala ATP 2020 yang berlangsung di Australia akan digelar di tiga kota berbeda: Brisbane, Perth, dan Sydney.
Turnamen tersebut akan mulai bergulir pada Jumat (3/1/2020) sampai babak final pada Minggu (12/1/2020).
Piala ATP merupakan turnamen beregu pertama yang diselenggarakan ATP sejak edisi terakhir Piala Dunia Beregu pada 2012.
Baca Juga: Anthony Joshua Sesumbar Bisa Kanvaskan Deontay Wilder