Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks pebalap MotoGP, Jorge Lorenzo, menilai kiprahnya di ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut berjalan sukses.
Jorge Lorenzo menjalani masa-masa sulit bersama tim Repsol Honda pada musim kompetisi MotoGP 2019.
Selain kesulitan beradaptasi dengan motor RC213V produksi Honda, faktor lain yang membuat Lorenzo tampil buruk ialah cedera serius dengan tulang punggung.
Pria asal Spanyol itu mendapat cedera parah akibat terjatuh dari motornya saat menjalani sesi latihan bebas MotoGP Belanda 2019.
Baca Juga: Apriyani Rahayu Percaya Tontowi Ahmad Masih Punya Kemauan meski Sudah Raih Emas Olimpiade
Akibat cedera tersebut, Lorenzo absen panjang dalam empat balapan pada musim 2019 yakni MotoGP Belanda, MotoGP Jerman, MotoGP Republik Ceska, dan MotoGP Austria.
Lorenzo baru comeback dua bulan sesudahnya, tepatnya dalam MotoGP Inggris 2019 yang berlangsung pada bulan Agustus.
Namun, penampilan juara dunia lima kali itu tak pernah kunjung membaik.
Pencapaian terbaik Lorenzo selama membalap untuk Repsol Honda hanyalah finis di urutan ke-11, itupun dia lakukan sebelum terkena cedera.
Alhasil, setelah mengalami berbagai kesulitan dan meraih rentetan hasil minor, Lorenzo memutuskan pensiun jelang bergulirnya balapan terakhir MotoGP 2019.
Dalam balapan terakhirnya, Jorge Lorenzo turut andil membantu Repsol Honda meraih triple crown kendati hanya finis di urutan ke-13 dan menyumbang 3 poin.
Lorenzo menyelesaikan MotoGP 2019 di peringkat ke-19 klasemen akhir pembalap dengan koleksi 28 poin.
Kendati tampil kurang memuaskan saat menjadi rekan duet Marc Marquez di Repsol Honda, Lorenzo tetap menilai bahwa kiprahnya pada ajang MotoGP telah berjalan sukses.
"Hasil ini lebih dari apa yang pernah saya perkirakan sebelumnya, saya menilai karier saya telah berjalan sukses," kata Jorge Lorenzo, dilansir BolaSport.com dari Motorsport-Total.
Baca Juga: Spesial Ulang Tahun Michael Schumacher - 4 Momen Schumi Pukau Dunia lewat Kegigihannya
Jauh sebelum mengalami penurunan performa bersama tim berlogo sayap tunggal itu, Lorenzo sudah pernah merasakan manisnya menjadi "raja".
Lorenzo mengawali kariernya di kelas 125cc pada tahun 2002 bersama tim Derbi Racing.
Tiga musim membalap di kelas 125cc, Lorenzo kemudian naik ke kelas 250cc dan berhasil menjadi juara dunia dua kali di kelas 250cc bersama tim Fortuna Aprilia pada musim 2006 dan 2007.
Setelah sukses di kelas 250cc, Jorge Lorenzo naik ke kelas tertinggi pada 2008 dan bertandem bersama Valentino Rossi di tim Yamaha.
Baca Juga: Alasan Presiden UFC Sebut Conor McGregor Sosok Bintang Besar
Selama membela tim berlogo garpu tala itu, Lorenzo berhasil mengemas tiga kali juara dunia yang dia raih pada musim 2010, 2012, dan 2015.
Sepanjang berkarier di tiga kelas balap MotoGP tersebut, Lorenzo sudah membukukan total 152 podium dengan 68 kemenangan serta 69 kali pole position.
Baca Juga: Anthony Joshua Sesumbar Bisa Kanvaskan Deontay Wilder
Lebih lanjut, pria berusia 32 tahun tersebut sangat bersyukur dan bangga atas segala pencapaian yang dia raih selama menjadi seorang pembalap MotoGP.
"Saya sangat bahagia dan juga sangat bangga terhadap pencapaian itu, saya tidak berpikir hidup saya akan banyak berubah jika memenangkan gelar juara dunia keenam atau ketujuh," ucap Lorenzo.
"Ketika saya berusia 10 tahun saya sudah berkompetisi, beberapa rival lebih berbakat daripada saya, tetapi mereka tidak pernah bisa mencapai Kejuaraan Dunia," tutur Lorenzo lagi.
Baca Juga: Charles Leclerc: Masa Depan F1 Bukan Hanya Saya dan Max Verstappen