Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Frank Warren selaku promotor dari petinju kelas berat asal Inggris, Tyson Fury, yakin bahwa kliennya itu akan mempu mengalahkan Deontay Wilder.
Tyson Fury dan pemegang sabuk WBC, Deontay Wilder akan menjalani tanding ulang alias rematch untuk merebutkan sabuk WBC.
Kedua petinju kelas berat tersebut dijadwalkan saling bertukar pukulan pada 22 Februari 2020 di MGM Grand, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat (AS).
Pada pertarungan kedua kali ini, Tyson Fury bertekad mengalahkan Deontay Wilder dan merebut sabuk WBC miliknya.
Baca Juga: Spesial Ulang Tahun Michael Schumacher - 4 Momen Schumi Pukau Dunia lewat Kegigihannya
Ya, kedua petinju itu memang pernah bertemu pada bulan Desember 2018 dalam pertandingan yang digelar di Staples Center, Los Angeles, California, AS.
Petinju asal Inggris itu gagal merebut sabuk WBC dari tangan Wilder setelah dewan juri memutuskan pertandingan itu berakhir imbang.
Laga kedua ini tentunya akan berjalan panas setelah kedua belah pihak saling melancarkan perang urat saraf melalui berbagai media.
Begitupun promotor Tyson Fury, Frank Warren, yang juga tak ketinggalan untuk menebar psy-war kepada pihak Deontay Wilder.
Menurutnya, para penggemar tinju di seluruh dunia percaya bahwa kali ini Fury kan bisa mengalahkan Wilder.
"Pertemuan pertama adalah sebuah pertarungan yang brilian, tetapi laga kali ini akan jauh lebih besar," kata Frank Warren, dilansir BolaSport.com dari Boxingscene.
"Hal itu karena sekarang orang-orang percaya bahwa Fury akan mampu merebut gelar kelas berat WBC dari tangan Wilder," ucap dia lagi.
Baca Juga: Valentino Rossi: Ide Bagus bila Jorge Lorenzo Jadi Pembalap Penguji Yamaha
Pria berusia 67 tahun itu juga menyebut bahwa pertandingan ini akan menjadi tempat bagi Fury untuk membuktikan bahwa dirinya lebih baik dari Deontay Wilder.
"Namun, Fury telah menunjukkan pada malam itu di LA bahwa dia adalah petarung yang lebih baik dari Wilder," tutur Warren.
"Dia akan membuktikannya lagi bulan depan, ini akan menjadi pertarungan kelas berat terbesar selama beberapa dekade," kata Warren lagi.
Baca Juga: Alasan Presiden UFC Sebut Conor McGregor Sosok Bintang Besar