Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bakar Uang di MotoGP, Sekali Jatuh Siap-siap Ratusan Juta Melayang

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 4 Januari 2020 | 21:55 WIB
Insiden antara Andrea Dovizioso (Ducati) dan Fabio Quartararo (Petronas SRT) pada MotoGP Inggris 2019 (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Tampil maksimal adalah keharusan dalam sebuah kompetisi. Tak terkecuali di MotoGP. Biaya besar untuk perbaikan motor pun sudah masuk hitungan.

Berapa biaya yang keluar saat seorang pembalap terjatuh? Pertanyaan itu mungkin muncul di pikiran ketika melihat sebuah motor balap terguling di atas gravel.

"Sebuah kecelakaan di MotoGP bisa menghabiskan biaya 15.000 sampai 100.000 euro," kata Chistophe Bourguignon, teknisi kru LCR Honda, dilansir BolaSport.com dari GPOne.

Bagi BolaSporter yang masih penasaran, 15 ribu euro kurang lebih setara dengan 232 juta rupiah menurut nilai mata uang ketika berita ini ditulis.

Sementara 100 ribu euro nilainya kurang lebih 1,5 miliar apabila dirupiahkan. Sebuah harga yang mahal tentunya bagi kaum awam.

Adapun dalam sebuah kompetisi di MotoGP, hal tersebut sudah menjadi risiko yang diambil. Bahkan kendati kecelakaan yang terlihat biasa saja bisa menguras bujet mereka.

"Motor yang mereka gunakan berat dan sangat cepat, jadi tidak ada yang namanya kecelakaan kecil," ujar Bourguignon menjelaskan.

"Jika Anda terjatuh karena kehilangan grip depan [low side], setidaknya fairing, semi-handlebar, dan perangkat berbahan karbon lainnya akan rusak."

Baca Juga: Maaf, Motor Paling Gampang di MotoGP adalah Honda dan Bukan Yamaha

Bourguignon memberi contoh, satu set cakram rem karbon bisa menghabiskan dana 10 ribu euro (Rp155 juta). Setiap kali pembalap terjatuh, mereka harus menggantinya.

"Karena mungkin saja ada kerikil dan pasir yang merusak cakramnya. Tidak mungkin kami membiarkan pembalap melaju dengan rem yang rusak," tutur Bourguignon.

Tak hanya masalah biaya, ketersediaan juga menjadi tantangan yang harus dihadapi setiap tim balap. Pasokan suku cadang menjadi satu hal yang wajib direncanakan.

DOK. MOTOGP
Pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, ketika mengalami kecelakaan hebat,

"Kami hanya menyediakan lima tangki bensin. Sama halnya dengan knalpot dan radiator. Kami harus memaksimalkannya selama latihan bebas sampai balapan," ujar Bourguignon.

"Ketika pembalap mengalami beberapa kecelakaan yang parah sepanjang akhir pekan maka Anda semakin dekat dengan masalah.

"Apabila kami memesan satu perangkat dari HRC, ada jumlah produksi minimal dan biaya pengiriman. Itu semua bisa memakan waktu 5-6 minggu."

LCR Honda sendiri menyediakan bujet yang terbilang besar untuk berjaga-jaga agar pembalapnya bisa membalap dengan motor yang aman.

Kepala Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello, menyebutkan angka 1 juta dolar (Rp13,9 miliar) sebagai bujet perbaikan selama satu tahun bagi rider andalannya, Cal Crutchlow.

Baca Juga: Mengenang Momen Valentino Rossi Diabadikan sebagai Motor Tercepat di GTA San Andreas

"Jika dia tidak menyebabkan terlalu banyak masalah, kami harus menyediakan dana antara 600 ribu dan 1 juta dolar setiap tahun baginya," ujar Cecchinello.

Sebagai perbandingan, LCR Honda mengeluarkan dana di kisaran 10 juta euro (Rp155 milar) untuk biaya operasional selama satu tahun.

Baca Juga: Media Spanyol Buat Poling Pembalap MotoGP Terbaik 2019, Valentino Rossi Kalah dari Hafizh Syahrin

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P