Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Striker Brescia, Mario Balotelli, menuduh suporter Lazio telah melakukan pelecehan rasisme terhadap dirinya dalam pertandingan pekan ke-18 Liga Italia pada hari Minggu (5/1/2020).
Mario Balotelli membuka skor 1-0 untuk keunggulan Brescia dalam pertandingan yang digelar di Mario Rigamonti itu.
Tetapi, Ciro Immobile berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak dua gol setelah Andrea Cistana menerima kartu merah.
Dilansir BolaSport.com dari World Game, selama pertandingan berlangsung sebuah peringatan diberikan kepada suporter di stadion setelah nyanyian rasis tampaknya ditujukan pada Balotelli.
Striker Italia itu menggunakan media sosial setelah pertandingan selesai untuk mengecam pendukung Lazio.
Baca Juga: Filipe Luis Sebut Transfer Reinier ke Madrid Sebagai Keputusan Tepat
"Kekalahan itu menyakitkan, tetapi kami akan kembali lebih kuat dan berada di jalan yang benar," ujar Balotelli di akun Instagram miliknya.
"Suporter Lazio yang hari ini berada di stadion tidak tahu malu! #Saynotoracism," tambahnya.
View this post on InstagramA post shared by Mario Balotelli???????? ???????????????????????? (@mb459) on
Ini bukan pertama kalinya mantan striker Inter Milan, AC Milan, dan Manchester City itu menjadi sasaran pelecehan rasisme.
Sejak ia menandatangani kontrak dengan Brescia pada awal musim ini, ia beberapa kali telah mengalami hal yang tidak mengenakkan.
November lalu, Balotelli menendang bola ke tribun dan mengancam akan keluar lapangan setelah diteriaki dengan suara monyet dalam pertandingan Serie A melawan Hellas Verona.
Baca Juga: Filipe Luis Sebut Transfer Reinier ke Madrid Sebagai Keputusan Tepat
Pada bulan yang sama, ada kontroversi yang melibatkan Presiden Brescia, Massimo Cellino, dengan si bengal Balotelli.
Cellino terang-terangan mengatakan: "Balotelli berkulit hitam dan sedang berupaya untuk membersihkan dirinya sendiri, tetapi ia punya masalah dalam hal itu".
Brescia menyebut komentar Cellino sebagai lelucon dalam upaya meredakan ekspos media yang berlebihan dan diucapkan dengan maksud untuk melindungi pemain itu sendiri.