Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Formula 1 alias F1 asal Finlandia, Valterri Bottas, menilai rekan setimnya, Lewis Hamilton, layak menjadi juara dunia 2019.
Valtteri Bottas berhasil memberikan perlawanan kepada Lewis Hamilton pada musim kompetisi F1 2019.
Bottas berhasil meraih dua kemenangan dari empat balapan pada awal musim.
GP Australia di Melbounre dan GP Azerbaijan di Baku adalah tempat di mana Bottas bisa berdiri di podium teratas.
Namun, inkonsistensi performa membuat peringkat Bottas di klasemen pembalap terus merosot.
Pasca-kemenangan di Azerbaijan, Bottas terpaksa menunggu enam bulan sebelum menjadi juara balapan GP Jepang.
Pada akhir musim, Valtteri Bottas menempati posisi kedua di klasemen pembalap, tepat di bawah Lewis Hamilton yang menjadi juara dunia.
Bottas berhasil mengumpulkan 326 poin dari empat kemenangan dan 15 podium.
Baca Juga: Legenda MotoGP Mengaku Tahu Kelemahan dari Marc Marquez
Dilansir BolaSport.com dari Express.co.uk, Bottas mengakui kehebatan rekan setimnya itu, tetapi dia juga akan berusaha tampil lebih baik lagi dari sebelumnya pada musim depan.
"Saya menerima sepenuhnya bahwa Lewis Hamilton meraih gelar juara dunia F1 2019," kata Bottas.
"Secara keseluruhan, selama satu musim dia lebih baik dari saya. Dia mengalahkan saya dengan adil dan jujur."
"Namun, saya selalu percaya ada sesuatu yang bisa saya akukan lebih baik, saya bisa memperbaiki kelemahan itu, mungkin saya hanya sedikit keras kepala," ucap Bottas lagi.
Baca Juga: Jadwal Malaysia Masters 2020 - Marcus/Kevin Bertanding Hari Ini
Musim balapan tahun 2020 diperkirakan bakal menjadi musim kompetisi yang menarik.
Banyaknya pembalap yang akan habis kontrak diprediksi bakal membuat mereka bersaing untuk membuktikan diri.
Salah satu pembalap yang habis kontraknya pada akhir tahun 2020 adalah Lewis Hamilton.
Hamilton dikabarkan telah didekati Ferrari.
Baca Juga: Rekap Hasil Malaysia Masters 2020 - Ahsan/Hendra Genapi 3 Wakil Indonesia ke Babak Kedua
Ferrari sedang mencari pembalap yang berpengalaman untuk menggantikan posisi Sebastian Vettel yang performannya tak memuaskan.