Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ada peluang bagi Andrea Iannone untuk menyelamatkan kariernya di MotoGP meski tes doping kedua masih menunjukkan hasil positif.
Libur jeda kompetisi tidak berjalan menyenangkan bagi Andrea Iannone. Kasus doping yang dihadapi si pembalap tim Aprilia sejak Desember silam menjadi sebab.
Iannone dihukum skors oleh induk olahraga balap motor FIM karena sampe urine miliknya—diambil saat GP Malaysia—terbukti mengandung zat terlarang.
Pengujian ulang diajukan Iannone untuk menyelamatkan nasibnya. Sayangnya, hasil tes yang dilakukan pada 7 Januari 2020 di Dresden menunjukkan hasil serupa.
Iannone tetap terbukti menggunakan drostanolone, steroid yang biasa digunakan untuk mengurangi lemak dan menambah massa otot.
Meski begitu, Antonio De Rensis selaku pengacara Iannone tetap melihat adanya peluang bagi kliennya untuk lolos dari jeratan sanksi.
Sebab, menurut De Rensis, kandungan drostanolone yang ditemukan dari sampel B milik Iannone terbilang kecil, yaitu 1,024 nanogram per milimeter.
"Analisis balik harus membuktikan keberadaan metabolit yang sama dengan 1,150 nanogram per mililiter," papar De Rensis, dilansir BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport.
Baca Juga: Bengkel MotoGP: Daftar Keluhan Pembalap Tim Pabrikan untuk Musim 2020