Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cerita Kento Momota Hadapi Susahnya Hidup Usai Tersandung Skandal Judi

By Fauzi Handoko Arif - Minggu, 12 Januari 2020 | 12:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dan Kento Momota saling berpelukan seusai menjalani laga final BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Minggu (15/12/2019). (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Ketika tersandung skandal perjudian ilegal di Jepang, Kento Momota sempat berpikir tidak bisa berkarier sebagai pebulu tangkis lagi.

Kento Momota baru-baru ini menceritakan mengenai awal kebangkitan hidupnya seusai kedapatan pernah berjudi.

Saat muncul dalam serial TV jepang, News Zero, yang dipandu pembawa acara Ubu Yumiko, Kento Momota terang-terangan bercerita mengenai masa lalu kelamnya.

Seperti diketahui pemain berusia 25 tahun ini ketahuab melakukan judi pada April 2016.

Baca Juga: Malaysia Masters 2020 - Tunggal Putra Malaysia Merasa Diremehkan Kento Momota

Padahal kala itu, dia sudah menggenggam satu tiket ke Olimpiade Rio 2016 sekaligus menjadi pemain nomor dua dunia.

Setelah ketahuan berjudi di sebuah kasino Jepang, Momota dan rekannya di timnas Jepang, Kenichi Tago, dihukum oleh Federasi Bulu Tangkis Jepang.

Di negara tersebut, kasino dianggap ilegal dan berpotensi kedapatan hukuman penjara hingga tiga tahun.

Padahal kala itu, Momota sedang dalam fase posituf setelah meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta, Indonesia.

Baca Juga: Malaysia Masters 2020 - Tai Tzu Ying Butuh Menang pada Final demi Kembeli ke Nomor 1 Dunia

Setelah mengakui kesalahannya, pemain berzodiak Virgo ini meminta maaf kepada publik Jepang.

Dia merasa telah mengkhianati kepercayaan yang diperuntunkan padanya.

Kini sesudah empat tahun masalah itu berselang, Momota baru-baru ini menceritakan mengenai kejadian pahitnya tersebut.

"Sebagai seorang atlet, saya tidak bisa tidak berterima kasih kepada orang-orang di sekitar saya. Saya hanya mempunyai hati yang lemah dan memikirkan diri saya sendiri," ucap Momota dilansir BolaSport.com dari Hochi.

"Saya pikir saya tidak bisa terus bermain bulu tangkis, saya bersyukur telah meninggalkan semua itu. Saya pikir saya akan melakukan apa pun yang bisa saya lakukan setiap harinya mulai sekarang," tuturnya melanjutkan.

Baca Juga: Jadwal Final Malaysia Masters 2020 - Dominasi China Pastikan 2 Gelar Juara

Ketika hukuman larangan bermain dicabut pertengahan Juli 2017, Momota langsung tampil beringas.

Memulai karier dari bawah, dia akhirnya membuat bangga publik Jepang usai juara di nomor tunggal putra Japan Open 2018.

Meski begitu, Momota mengakui bahwa dia malas latihan keras sebelum terkena skandal.

Akan tetapi, latihan keras itu sejatinya membuatnya tetap kuat serta tak ingin mengingat masa lalu menyedihkan.

Baca Juga: Alasan Kuat Conor McGregor Ingin Hadapi Donald Cerrone

"Saya dulu benci latihan keras sampai sekarang, tetapi saya pikir itu adalah kelemahan untuk menghindari tempat-tempat itu," tutur Momota.

"Saya melakukan pekerjaan saya tetapi saya tak mengetahui apa yang saya lakukan. Bagian terbesar dari perubahan sikap hidup saya (usai terkena skandal) adalah saya tidak bisa kalah dengan mudah."

"Saya menjadi lebih siap untuk berlaga untuk memenuhi tanggung jawab moral saya daripada pemain lainnya yang hanya bisa memikirkan dirinya sendiri," ucapnya menambahkan.

Momota kini siap bertarung pada partai final Malaysia Masters 2020 dan akan melawan Viktor Axelsen (Denmark) di Axiata Arena, Minggu (12/1/2020).

Baca Juga: Fakta! Lawan Petarung ini, Mike Tyson Ternyata Hisap Ganja Lebih Dulu

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ayo bergabung dengan tim kami Bolasporter! . Siapa tahu, kita bisa sama-sama berselebrasi.... . #gridnetwork #recruitment #loker #solo #jakarta

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P