Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Andrew Tobias adalah salah satu tokoh yang memberikan kontribusi bagi perkembangan dunia esports di Indonesia.
Andrew Tobias pernah menjadi bagian dari Tencent Games, yang membuat PUBG Mobile menjadi salah satu game paling digemari di Indonesia.
Pada awal tahun ini, pria berusia 27 tahun itu membuat gebrakan untuk keluar dari zona nyaman dengan meninggalkan Tencent dan membentuk sebuah tim esports, yaitu Team Elvo.
Seperti dikutip BolaSport.com dalam perbincangannya dengan Kompas.com, Kamis (16/1/2020), Andrew Tobias menjelaskan bahwa dirinya seperti termakan omongan sendiri setelah membentuk Team Elvo.
Baca Juga: Indonesia Jadi Juara Dunia di PUBG Mobile Club Open 2019 Musim Kedua
Sebelumnya, ia sempat menolak berbagai tawaran untuk membangun sebuah tim esports.
"Dulu pas kerja di kantoran, orang-orang ajak bikin tim esport. Waktu itu, saya masih pegang produk. Mereka mainnya game dari produk yang saya pegang," kata Andrew Tobias.
"Terus aku bilang, kalau lo cuma bikin tim esport dari game yang dimainkan, itu namanya bukan organisasi. Itu namanya komunitas. Saya pikir enggak usah bikin tim.
"Soalnya, bakar uangnya kencang. Belum tentu dapat pemain keren. Dari situ saya bilang, bikin EO atau digital agency. Jelas tuh kalau ngincarnya revenue," ujarnya menambahkan.
Lalu, Andrew bersama rekan-rekannya memberanikan diri melahirkan tim esports.
"Aku mungkin kemakan omongan sendiri atau challenge diri sendiri. Dari emang tidak bisa lalu keluar dari zona nyaman, buktiin dari yang enggak bisa, tapi tetap dijalanin. Lalu saya bertemu dengan rekan-rekan. Yaudah bikin deh," tuturnya.
Team Elvo tidak hanya berfokus kepada tim saja, melainkan akan membuat sayap-sayap bisnis untuk menunjang tim itu sendiri.
"Harus ada perencanaan bisnis. Misalnya, organizing event, campaign, dan lain-lain. Yang penting mendukung tim esport itu sendiri," jelas Andrew Tobias.
Bahkan, dia bercita-cita Team Elvo bisa jadi role model di perindustrian esports Indonesia.
"Semoga bisa jadi role model bagi teman-teman. Ini suatu evolusi," tuturnya.
Untuk menjadi role model, Andrew Tobias membentuk Team Elvo dengan cara yang berbeda dari tim lain.
Baca Juga: Semarak Kebersamaan, PUBG Mobile Donasikan Rp100.000.000 dalam Program 11.11
Dia menggunakan tiga elemen penting agar tim bisa berprestasi. Ketiga elemen tersebut adalah psikologi, kebugaran, dan nutrisi.
"Elemen tersebut saling berkesinambungan. Atlet yang punya psikologi, mentalnya pasti kuat. Semua olahraga, kalau atletnya lembek, tidak akan bisa berprestasi," papar Andrew Tobias.
Tak hanya itu, pola tidur, pola makan, dan waktu istirahat pemain akan selalu diperhatikan.
"Jadwal latihan juga enggak boleh dilanggar. Mereka atlet. Mereka tidak boleh tidur terlalu malam. Batas jam 11 malam. Lalu mulai beraktivitas kembali jam 8 pagi. Kedispilinan paling penting," ujar Andrew Tobias.
"Kalau mereka sudah disiplin dalam hidupnya sendiri, mereka akan disiplin dalam game. Jadi tidak akan latihan sampai larut malam. Pasti ada hukuman jika melanggar. Latihan yang berlebihan pastinya enggak baik," jelasnya menambahkan.
Yang paling penting, Team Elvo tidak akan bongkar pasang pemain.
"Kalau terjadi perubahan, bukan karena skill pemain. Namun, lebih ke attitude. Skill penting. Namun kalau attitude sulit dikontrol, si pemain akan sulit jadi pemain profesional atau ikon," ucap Andrew Tobias.
Baca Juga: VIDEO, Gol Tek-tok 7 Sentuhan Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain untuk Juventus
Team Elvo akan terdiri atas Divisi Free Fire, Call of Duty Mobile, PUBG Mobile, Mobile Legend, dan League of Legend Mobile.
Saat ini, Team Elvo sedang mengikuti turnamen Master League Free Fire.
Selain itu, Team Elvo juga akan tampil di final kualifikasi regional Indonesia Barat Piala Presiden Esports pada akhir pekan ini.
"Targetnya juara Master League. Kemarin sudah di peringkat pertama. Pencapaian tersebut suatu gerbakan. Sudah jalan Tuhan. Semoga bisa dipertahankan," jelas Andrew.