Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - CEO PSS Sleman, Fatih Chabanto mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan negosiasi selama enam kali untuk mempetahankan Seto Nurdiantoro.
Pergantian pelatih PSS Sleman dari Seto Nurdiantoro ke Eduardo Perez cukup membuat publik suporter tim beralias Super Elang Jawa itu kaget.
Ya, suporter sempat bertanya-tanya mengapa PSS Sleman mengganti Seto Nurdiantoro dengan mantan asisten pelatih timnas Indonesia, Eduardo Perez.
Sejauh ini selama PSS Sleman dilatih oleh Seto Nurdiantoro, tim beralias Super Elang Jawa tersebut sukses menempati posisi kesembilan klasemen akhir Liga 1 2019.
Baca Juga: Robert Albert Ambil Pelajaran Berharga Usai Persib Tampil di Asia Challenge 2020
Tidak hanya itu, Seto Nurdiantoro dianggap sukses membawa PSS Sleman menjadi satu-satunya tim promosi asal Liga 2 yang bertahan di Liga 1 2020.
Dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Jogja, PT PSS Sleman mengaku memahami dinamika yang berkembang dan menyebut kritikan yang ada kepada PT PSS membuktikan dalamnya kepedulian suporter untuk kemajuan PSS Sleman.
Fatih Chabanto mengaku jika pihaknya telah melakukan negosiasi hingga enam kali demi mempertahankan Seto Nurdiantoro.
Hal tersebut dilakukan oleh Fatih Chabanto, karena prestasi Seto Nurdiantoro dalam mempertahankan PSS Sleman tetap tampil di Liga 1 2020.
Baca Juga: Dua Pemain Garuda Select Petik Pelajaran Berharga dari FC Como
"Seusai berakhirnya Liga 1 2019 langkah manajemen yang pertama adalah melakukan pembicaraan dengan coach Seto Nurdiantoro tentang perpanjangan kontrak sebagai pelatih PSS Sleman," ujar Fatih Chabanto.
Demi menghormati Coach Seto, dikatakan oleh Fatih Chabanto, kata dia manajemen juga menunggu kepastian pelatih berusia 45 tahun itu disaat menguat rumornya masuk dalam jajaran pelatih timnas Indonesia.
Selain itu, dia juga menunggu kepastian saat Seto menunaikan ibadah umroh.
"PT PSS Sleman tidak melakukan pembicaraan dengan pelatih lain demi rasa hormat itu. Di sela-sela waktu itu pun PSS terus berkomunikasi dengannya untuk mencapai kesepakatan kurang lebih 5-6 kali," kata Fatih Chabanto.