Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sanjungan dan puja-puji sedang dinikmati Theo Hernandez menyusul penampilan tajamnya sebagai bek kiri AC Milan. Tetapi, benarkah pemain asal Prancis ini benar-benar bagus?
Berposisi sebagai pemain belakang, secara luar biasa Theo Hernandez malah menjadi top scorer AC Milan.
Di Liga Italia, Theo Hernandez telah mencetak 5 gol sedangkan di semua kompetisi 6 gol.
Jumlah itu paling banyak di antara semua pemain AC Milan.
Akan tetapi, di balik kegemilangannya tampil membantu pergerakan menyerang AC Milan, Theo Hernandez bukannya tak punya cacat.
Sebagai bek, dia malah kelihatan tidak bisa bertahan dengan benar.
Dalam penampilan terbarunya, Hernandez mencetak gol lewat tembakan voli keren saat AC Milan mengalahkan Udinese 3-2 pada pekan ke-20 Liga Italia, Minggu (19/1/2020) di San Siro.
Namun, dua gol Udinese yang bersarang ke gawang AC Milan bisa dibilang adalah karena kesalahan Hernandez.
Pemain yang direkrut AC Milan dari Real Madrid itu sering meninggalkan posnya sehingga sisi kiri pertahanan Setan Merah berkali-kali bocor.
Baca Juga: Ezra Walian Ditolak Bermain di Piala AFC 2020, Masalah Lama Terulang Kembali
Baca Juga: Sergio Farias Berharap Motta, Simic, Rohit, dan Dutra Segera Datang
Gol pertama Udinese berawal dari akselerasi Kevin Lasagna mengejar bola di wilayah yang seharusnya dijaga Hernandez.
Ketiadaan sang bek kiri membuat kiper Gianluigi Donnarumma keluar jauh dari sarangnya untuk mencoba mencegat bola yang dikejar Lasagna.
Donnarumma gagal menguasai bola dan akhirnya Jens Stryger-Larsen bisa menjebol gawang AC Milan.
Gol kedua Udinese juga terjadi gara-gara Hernandez terlambat menutup pergerakan Stryger-Larsen di sisi kiri pertahanan AC Milan.
Stryger-Larsen bisa mengirim umpan silang ke kotak penalti yang diselesaikan Lasagna.
Baca Juga: Resmi, Nabil Bentaleb Bergabung ke Newcastle United
Baca Juga: Sergio Farias Heran Tempat Latihan Persija Jakarta Selalu Pindah
Heat map pertandingan jelas memperlihatkan daerah operasi Hernandez memang sangat maju ke depan, meninggalkan ruang kosong di sekitar 30 meter dari garis gawang.
Ketidakmampuan Hernandez dalam bertahan dengan baik juga terlihat pada pekan ke-15 saat AC Milan menang 3-2 atas Bologna (8/12/2019).
Dua gol Bologna lahir karena kesalahan Hernandez.
Bek berusia 22 tahun itu mencetak gol bunuh diri dan membuat Bologna dihadiahi penalti setelah dia melanggar Riccardo Orsolini di kotak terlarang.
Kesimpulannya, ketajaman Hernandez di sisi ofensif jelas harus mendapatkan kredit.
Namun, performa itu tampaknya mengorbankan banyak hal di sisi defensifnya.