Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Kontrak Baru, Valentino Rossi Berseberangan dengan Bos Yamaha

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 23 Januari 2020 | 14:02 WIB
Valentino Rossi bersiap untuk menjalani start pada balapan MotoGP Italia 2019. (Twitter/YamahaMotoGP)

BOLASPORT.COM - Perlakuan spesial diberikan Yamaha kepada Valentino Rossi untuk membuat pilihan. Namun mereka enggan menunggu lama untuk sebuah keputusan.

Valentino Rossi telah menjadi ikon Yamaha di MotoGP.

Kendati mengawali karier di kelas premier bersama Honda, Valentino Rossi mencapai titik tertinggi dalam kariernya bersama Yamaha.

Empat gelar terakhir dari total tujuh gelar juara 500cc/MotoGP disabet pembalap berjuluk The Doctor tatkala mengaspal bareng motor M1.

Rossi akan memasuki musim ke-15 bersama Yamaha pada MotoGP 2020.

Selain untuk berkompetisi, musim itu sekaligus menjadi momen The Doctor untuk membuat keputusan perihal masa depannya di dunia balap.

Pencapaian yang kian menurun menjadi alasan rider Monster Energy Yamaha itu belum mantap untuk terus bersaing di ajang balap motor terpopuler tersebut.

Beruntung bagi Rossi, Yamaha memberinya wewenang untuk menentukan nasibnya sendiri pada musim berikutnya.

Baca Juga: 2017 dan 2018 Menjadi Musim yang Sulit bagi Pengembangan Yamaha

Rossi sudah menyatakan bahwa dia ingin mengevaluasi penampilannya dalam sepertiga kejuaraan sebelum membuat sikap.

Akan tetapi, keinginan Rossi tersebut tampaknya bertentangan dengan kehendak petinggi Yamaha.

Tren melempar kontrak pada awal musim di MotoGP membuat tim harus bergerak cepat untuk mengamankan pembalap idamannya.

Pimpinan Proyek Yamaha, Takahiro Sumo, telah mewanti-wanti agar Rossi segera memutuskan bakal bertahan atau tidak.

Baca Juga: Mulai Pekan Ini, Simak Jadwal Peluncuran Tim Pabrikan MotoGP 2020

"Valentino adalah ujung tombak dari merek kami," kata Takahiro Sumi, dilansir BolaSport.com dari Corse di Moto.

"Tetapi dia harus segera memutuskan apakah bakal terus membalap atau menjadi referensi bagi perusahaan kami," imbuhnya.

Yamaha memiliki tiga kandidat potensial untuk mengisi kursi tim pabrikannya pada masa mendatang.

Selain Valentino Rossi, dua tempat di skuad utama pabrikan berlambang garpu tala diperebutkan oleh Maverick Vinales dan rising star MotoGP, Fabio Quartararo.

Rossi sendiri sudah mempertimbangkan fakta bahwa Yamaha tidak memiliki waktu banyak untuk menetapkan lineup pembalapnya.

"Saya akan berbicara kepada Lin [Jarvis, Managing Director Yamaha] dan Yamaha, memahami apa yang mereka pikirkan," ujar Rossi dalam interviu pada akhir tahun lalu.

Baca Juga: Banding Kasus Doping, Iannone Akan Lewatkan Pra-Musim Perdana MotoGP

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P