Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kapten PSS Sleman, Bagus Nirwanto, memaparkan bahwa gaya melatih Eduardo Perez mirip dengan Seto Nurdiantoro.
PSS Sleman resmi memiliki pelatih anyar yang akan menjadi nakhoda tim dalam mengarungi Liga 1 2020.
Pelatih baru yang ditunjuk oleh manajemen PSS Sleman adalah Eduardo Peres, mantan asisten pelatih Luis Milla di timnas Indonesia.
Eduardo didapuk menjadi pelatih anyar untuk menggantikan Seto Nurdiantoro yang tidak diperpanjang kontraknya.
Baca Juga: Arsenal Kena Tikung Juventus soal Transfer Bek Paris Saint-Germain
Kapten PSS Sleman, Bagus Nirwanto, menceritakan bahwa dirinya masih harus beradaptasi dengan karakter dan pola yang diterapkan oleh sang arsitek anyar.
Meski demikian, pemain 26 tahun itu belum menemukan kendala berarti dalam menjalani latihan bersama Eduardo Perez.
"Saya masih harus memahami karakter pelatih, permainan yang diinginkannya seperti apa," kata Bagus dilansir Bolasport.com dari Antara.
Bagus tidak merasa kesulitan dalam memahami keinginan Eduardo karena pelatih asal Spanyol itu memiliki gaya melatih yang sama dengan Seto Nurdiantoro.
Menurut Bagus, Eduardo dan Seto sama-sama menyukai pola permainan dengan menggunakan umpan-umpan pendek dan penguasaan bola.
Hal itu memang menjadi ciri khas Seto Nurdiantoro ketika membesut PSS Sleman di Liga 2 2018 dan Liga 1 2019.
"Pelatih Seto sebelumnya juga melatih kami dengan menanamkan umpan-umpan pendek seperti ini, hanya saja skemanya berbeda," ucap Bagus lagi.
PSS Sleman saat ini tengah menjalani pemusatan latihan di Jakarta sejak Kamis (23/1/2020).
Baca Juga: Teco Berharap Jadwal Liga 1 2020 Tidak Terulang Seperti Musim Lalu
Menurut rencana, tim berjulukkan Elang Jawa itu akan berada di Ibu Kota selama dua minggu untuk berlatih dan menggelar laga uji coba.
Di sisi lain, penunjukkan Eduardo sebagai pelatih anyar PSS Sleman sempat menuai protes dari para pendukung Elang Jawa.
Dalam latihan perdana Selasa (21/1/2020), puluhan suporter PSS Sleman mendatangi lapangan sepak bola Yogyakarta International School (YIS) yang menjadi tempat jalannya latihan.
Mereka meminta manajemen menurunkan Eduardo Perez serta mengangkat kembali Seto Nurdiantoro sebagai pelatih Elang Jawa.
Beruntung hal tersebut tidak berakhir dengan kericuhan setelah belasan polisi yang sudah disiapkan bisa membubarkan kerumunan suporter.